GOLONGAN VIIIA (GAS MULIA)
Golongan gas mulia atau golongan 0
(nol) terdiri atas unsur
Helium (He),
Neon (Ne),
Argon (Ar),
Kripton (Kr),
Xenon (Xe),
Radon (Rn)
A. Sifat fisika
- Golongan gas mulia tidak ditemukan senyawa alami di alam
- Golongan ini sudah memenuhi aturan oktet dan duplet. Duplet untuk helium (2 elektron terluar), sedangkan oktet (8 elektron terluar) untuk unsur selain helium dalam gas mulia
- Kestabilannya sangat tinggi, dicermikan dari energi ionisasinya yang sangat besar dan afinitas elektronnya sangat kecil
- Titik didih dan beku gas mulia meningkat dari atas ke bawah, dicerminkan oleh gaya London yang lemah. Nah, titik bekunya mencapai absolut (0 K) terutama helium
- Konfigurasi elektron gas mulia selalu berakhir ns2 ns6, kecuali helium berakhiran ns2
- Gas mulia tidak bersifat kovalen dan ionik
- Senyawa gas mulia paling sering digunakan untuk lampu
B. Sifat kimia
- Gas mulia memiliki jari-jari atom yang semakin panjang hingga Radon, sehingga semakin mudah membentuk dipol sesaat dan gaya van der Waals
- Kereaktifan gas mulia bertambah besar seiring bertambahnya jari-jari atom
- Gas mulia hanya dapat bereaksi dengan unsur yang memiliki keelektronegatifan yang sangat tinggi, seperti fluor. Contoh senyawa yang berhasil dibuat adalah XePtF₆
- Gas mulia sering dikatakn gas inert (lembam) karena tidak ikut bereaksi
C. Keunikan gas mulia
- Unsur-unsur gas mulia paling lama diteliti oleh ilmuwan karena untuk membuatnya saja, memerlukan suhu yang tinggi seperti XePtF₆
- Unsur-unsur gas mulia memiliki arti:
*Helium = dari matahari
*Kripton = tersembunyi
*Neon = baru
*Xenon = tak dikenal atau asing
*Radon = radioaktif - Radon dapat bereaksi spontan (E sel bertanda positif) dengan fluorin
- Xenon memerlukan pemanasan atau penyinaran untuk memulai reaksi
- Kripton sangat susah untuk bereaksi makanya dikatakan sebagai unsur yang pelit. Namun, kripton akan bereaksi jika digunakan sistem koloid loncatan bunga api listrik
- Helium, neon, dan argon lebih sukar bereaksi dan belum berhasil dibuat suatu senyawa
- Helium adalah unsur yang paling ringan, makanya digunakan untuk pengisi balon dan tabung penyelam
- Lampu warna-warni digunakan dari unsur kripton dan xenon
- Ternyata, sinar laser digunakan dari campuran antara 10% Xe, 89% Ar, dan 19% F2
- Argon adalah unsur gas mulia paling banyak digunakan. Contohnya utuk pengelasan logam (1 tahun, digunakan sebanyak 30.000 ton di Inggris)
- Senyawa oksida gas mulia (seperti XeO₃) langsung meledak jika diberi sedikit tekanan (bahkan tekanan yang kecil) atau digosok. Ledakannya setara dengan mesiu berjenis TNT. Gila ya -_-
C. Warna unsur-unsur gas mulia
- Helium = tidak berwarna, tetapi dalam lampu berwarna merah orange
- Neon = merah
- Argon = merah muda (tekanan rendah) dan biru (tekanan tinggi)
- Kripton = putih kebiruan
- Xenon = biru
- Radon = sinar radioaktif (alpha, beta, dan gamma)
CONTOH SOAL:
- Pernyataan tentang unsur-unsur gas mulia berikut yang
paling tepat adalah …
A. Harga energi ionisasinya tinggi menunjukkan kestabilan gas mulia
B. Semua atom unsur gas mulia mempunyai elektron valensi 8
C. Titik didih unsur-unsur sangat tinggi, di atas titik didih air
D. Tidak dikenal senyawa xenon dan kripton
E. Argon tidak terdapat di atmosfer
—> Penyelesaian:
***B = salah karena helium punya 2 elektron valensi, bukan 8
***C = salah, titik didih dan beku gas mulia rendah sekali
***D = salah. Sudah jelas dong!
***E = salah karena seluruh gas mulia terdapat di udara dan atmosfer - Unsur gas mulia yang memiliki empat kulit elektron dan
berwarna putih kebiruan adalah …
A. Xe D. Kr
B. He E. Ar
C. Ne - Kemampuan gas mulia untuk bereaksi sangat kurang. Hal
ini disebabkan …
A. Jumlah elektron gas mulia selalu genap
B. Gas mulia terletak pada golongan VIIIA
C. Konfigurasi elektronnya merupakan konfigurasi elektron yang stabil
D. Jumlah elektron gas mulia yang terluar adalah 8 elektron
E. Mempunyai afinitas elektron yang sangat tinggi
—> Penyelesaian:
***A = salah karena jumlah elektron berbeda-beda setiap atom. Kalau konfigurasi elektron gas mulia barulah genap yaitu 2 dan 8
***B = salah karena kemampuan bereaksi tidak ditentukan dari letak golongan tetapi dari konfigurasi elektronnya
***D = salah karena helium punay 2 elektron terluar
***E = salah karena afinitasnya cenderung kecil, yang tinggi adalah energi ionisasi - Gas mulia yang paling banyak membentuk senyawa dengan
unsur lain adalah …
A. Helium D. Argon
B. Xenon E. Neon
C. Kripton
—> Penyelesaian:
Xenon ditemukan paling banyak membentuk senyawa, seperti XePtF6, XeO3, dan masih banyak lagi - Gas mulia yang memiliki densitas terbesar adalah …
A. Kr D. Ar
B. Ne E. Rn
C. Xe
—> Penyelesaian:
Dari atas ke bawah densitas semakin besar - Sifat-sifat gas mulia di antaranya seperti
berikut, kecuali …
A. Unsur paling stabil
B. Titik beku mendekati suhu 0 K
C. Mudah bereaksi dengan unsur lain
D. Terdapat di atmosfer dalam keadaan bebas
E. Sukar melepaskan atau menangkap elektron - Gas mulia yang digunakan sebagai pengganti udara untuk
pernapasan penyelam adalah …
A. Helium D. Kripton
B. Neon E. Radon
C. Argon - Pasangan unsur gas mulia berikut yang senyawanya telah
dapat disintesis adalah …
A. Xenon dan argon D. Helium dan argon
B. Xenon dan kripton E. Helium dan xenon
C. Helium dan kripton
—> Penyelesaian:
Yang paling banyak disintesis adalah xenon dan kripton. Memang sih argon paling banyak digunakan, tapi sebenarnya argon termasuk, tetapi sangat susah untuk dibuat bereaksi dengan unsur lain. - Gas mulia terbanyak yang ada di udara adalah …
A. Helium D. Kripton
B. Neon E. Radon
C. Argon
—> Penyelesaian:
Argon adalah gas mulia terbanyak di udara mencapai 0,93% karena di udara terdapat sebagai atom yang tidak tunggal (nonmonoatomik)
A. -3
B. -2
C. -1
D. +2
E. +4
–> Penyelesaian:
KrF2 —> biloks utama = 0 ; biloks F = -1
Kr + 2F = 0
Kr + 2 (-1) = 0