Senin, 04 Oktober 2021

Logam Alkali



Unsur logam alkali (IA) terdiri dari litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium (zatradioaktif). Unsur-unsur ini berada di golongan pertama atau IA. Unsur ini mempunyai energi ionisasi paling kecil karena mempunyai konfigurasi elektron ns1. Oleh karena itu, unsur logam alkali mudah melepaskan elektron dan merupakan reduktor yang paling kuat. Semuanya merupakan unsur logam yang lunak (mudah diiris dengan pisau). Pada saat logam dibersihkan, terlihat warna logam putih mengkilap (seperti perak). Disebut logam alkali karena oksidanya mudah larut dalam air dan menghasilkan larutan yang bersifat basa (alkalis). Semua logam alkali sangat reaktif sehingga di alam tidak pernah diperoleh dalamkeadaan bebas. Di alam terdapat dalam bentuk senyawa.

Sifat-Sifat Logam Alkali

Sifat Fisis

Sifat unsur logam alkali terutama ditentukan oleh kecendrungannya melepaskan satu elektron. Perbedaan sifat unsur yang satu dengan yang lain menunjukkan keteraturan dari atas ke bawah dalam sistem periodik, seperti terlihat pada tabel di bawah :

Kecenderungan sifat logam alkali sangat teratur. Dari atas ke bawah secara berurutan yang semakin besar adalah :

1. jari-jari atom

2. massa atom

3. sifat reduktor

4. massa jenis (kerapatan)

Sementara itu, Dari atas ke bawah yang secara berurutan semakin kecil:

1. energi ionisasi

2. afinitas elektron

3. keelektronegatifan

4. titik leleh

5. titik didih

Titik leleh yang cukup rendah menunjukkan bahwa logam alkali merupakan logam yang lunak. Lunaknya logam bertambah dengan bertambahnya nomor atom. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah besar sehingga jarak antara inti dengan elektron kulit terluar bertambah besar. Dengan demikian besarnya energi untuk melepas elektron valensinya (energi ionisasi) semakin kecil. dengan semakin kecil harga energi ionisasi maka dari atas ke bawah ( Li ke Cs ) semakin besar kereaktifannya.

Semua logam alkali memiliki titik leleh dan titik didih diatas suhu ruangan. Semua unsurnya berwujud padat pada suhu ruangan, kecuali cesium. Jika suhu lingkungan pada saat pengukuran melebihi 28oC unsur ini akan berwujud cair.


Sifat Kimia 

a.    Kereaktifan Logam Alkali 

Energi ionisasi logam alkali relatif sangat rendah dibandingkan unsur logam yang lain sehingga termasuk logam yang sangat reaktif. Maka unsur ini cenderung lebih mudah melepas elektronnya. Kereaktifan logam alkali dibuktikan dengan kemudahannya bereaksi dengan air, unsur-unsur halogen, hidrogen, oksigen dan belerang. Maka logam ini harus disimpan di dalam cairan senyawa hidrokarbon, seperti minyak tanah. Yang paling reaktif adalah cesium dan yang kurang reaktif adalah litium. Hal ini dikarenakan kereaktifan logam alkali bertambah dari atas ke bawah dalam sistem periodik. Karena kereaktifannya, unsur alkali tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam. 

Hubungan jari-jari dengan kereaktifan logam alkali dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah besar sehingga jarak antara inti dengan elektron kulit terluar bertambah besar. Dengan demikian besarnya energi untuk melepas elektron valensinya (energi ionisasi) semakin kecil.  Dengan semakin kecil harga energi ionisasi maka dari atas ke bawah ( Li ke Cs ) semakin besar kereaktifannya.

b.    Sifat Logam dan Basa Alkali 

Logam alkali dapat bereaksi dengan air membentuk basa kuat (misalnya LOH). Semakin ke bawah sifat basa logam alkali semakin kuat. Hal ini dikarenakan dari atas ke bawah dalam sistem periodik semakin mudah untuk direduksi. Dan sifat logamnya semakin kebawah juga semakin kuat. Basa senyawa alkali ini bersifat ionik dan semuanya mudah larut dalam air. Kelarutannya dalam air semakin ke bawah semakin besar.

c.    Warna Nyala Logam Alkali








Logam Alkali
Warna Nyala
Litium
Merah Tua
Natrium
Kuning
Kalium
Merah dan Ungu
Rubidium
Merah Ungu
Sesium
Biru
 

Sifat penting logam alkali adalah mempunyai spektrum emisi, yang dihasilkan bila larutan garamnya dipanaskan dalam nyala bunsen. Spektrum emisi adalah warna nyala yang dihasilkan oleh suatu unsur. Spektrum emisi yang dihasilkan setiap unsur berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Warna spektrum ini dapat dipakai dalam analisis kualitatif, yang disebut tes nyala. 

Reaksi logam alkali dan halogen

Reaksi antara logam alkali dengan halogen berlangsung sangat cepat, membentuk halida logam.

Reaksi:

2 M(s) + X2 →2 MX(s)

Keterangan :
M = logam alkali (Li, Na, K, Rb, Cs)
X = halogen (F, Cl, Br, I)

Contohnya :

2K + F2 → 2KF (Potassium fluoride/kalium florida)

Reaksi logam alkali dengan Hidrogen 

Dengan pemanasan logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida. Senyawa hidrida yaitu senyawaan logam alkali yang atom hidrogen memiliki bilangan oksidasi -1.

2L(s) +   H2(g) → 2LH(s)
L =  logam alkali
Misalnya :

2Na(s) + H2(g) → 2NaH(s) (sodium hydride/natrium hidrida)



Kegunaan atau Manfaat Senyawa Alkali
  • Litium : Banyak digunkan sebagai bahan pelumas, baterai , industri kaca, bahan paduan pada timah, aluminium, dan magnesium yang bersifat menguatkan.
  • Natrium :
    Natrium atau yang juga dikenal dengan nama sodium punya banyak sekali manfaat bagi manusia seperti:
    — Sodium Nitrat / NaNO₃ merupakan bahan utama pembuatan bubuk mesiu
    — Senyawa Natrium Sulfat/Na₂SO₄ , Natrium Karbonat, dan Natrium Hidroksida banyak digunakan dalam industri kertas
    — Natrium Karbonat/Na₂CO₃ digunakan sebagai zat penyerap polutan  dari cerobong asap pabrik. Selin itu juga digunakan dalam industri kaca dan deterjen
    — Garam Dapur (Natrium Klorida)/NaCl banyak dimanfaatkan untuk berbagai masakan
    — Baking Soda (Natrium Bikarbonat) /NaHCO₃ digunakan sebagai pengembang kue
  • Kalium (Potasium)
    — Kalium banyak digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk
    — Kalium Hidroksida /KOH digunakan dalam industri Deterjen
    — Kalium Bromida /KCl digunakan dalam dunia fotografi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberi masukan yang membangun.terima kasih