Senin, 08 Maret 2021

LARUTAN PENYANGGA




























































































Grafik Larutan penyangga Asam



































Grafik Larutan penyangga Basa


























Kegunaan Larutan Penyangga
            Pada makhluk hidup terdapat berbagai macam cairan seperti air, sel darah,
dan kelenjar. Cairan ini berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan pelarut
zat kimia di dalamnya. Berlangsungnya reaksi itu bergantung pada enzim tertentu,dan tiap enzim bekerja efektif pada pH tertentu (pH optimum). Oleh sebab itu,cairan dalam makluk hidup mengandung larutan penyangga untuk mempertahankan pHnya.
Contoh:
           Larutan penyangga dalam sel adalah pasangan asam-basa konjugasi
H2PO4 dan HPO42- . Jika pada sistem ada asam dan basa, larutan akan bereaksi dengan asam dan basa sebagai berikut:
HPO4 2–(aq) + H+(aq) < == > H2PO4 (aq)
H2PO4 (aq) + OH(aq) < == > HPO42- (aq) + H2O(l)
Akibat reaksi tersebut pada sel ini tetap terdapat cairan penyangga
H2PO4dengan HPO42-.

           Larutan penyangga pada darah adalah pasangan asam basa konjugasi
H2CO3 dan HCO3. Jika larutan penyangga bereaksi dengan asam dan basa, maka akan terjadi reaksi:
H2CO3(aq) + OH- (aq) < == >  HCO3 (aq) + H2O(l)
HCO3(aq) + H+(aq) < == > H2CO3 (aq)
Akibat reaksi tersebut pada darah tetap ada larutan penyangga H2CO3 dengan
HCO3
           Larutan penyangga di atas membantu menjaga pH darah agar konstan,
yaitu sekitar pH = 7,4. Jika mekanisme pengaturan pH dalam tubuh gagal, misalnya
saat sakit dan pH darah turun sampai < 7 atau naik sampai pH > 7,8, dapat
menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh atau bahkan kematian.
Dengan adanya larutan penyangga H2CO3/ HCO3 dan H2PO4 / HPO42-cairan
tubuh kita memiliki pH yang tetap.
            Kegunaan larutan penyangga tidak terbatas pada tubuh makhluk hidup, reaksireaksi kimia di bidang industri dan di laboratorium juga menggunakan larutan penyangga.
Buah-buahan dalam kaleng biasanya ditambahkan campuran asam sitrat dan

natrium sitrat untuk menjaga pHnya, agar tidak mudah rusak oleh bakteri. Demikian pula untuk keperluan kolam renang sering ditambahkan NaHCO3, agar pH air kolam tetap terjaga konstan.