KEGUNAAN
UNSUR DAN SENYAWA
Unsur-unsur utama dalam bentuk unsur
atau senyawa memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari
kita pelajari kegunaan beberapa unsur dan senyawa dari unsur golongan utama.
1. Golongan Alkali
a. Unsur Natrium
Natrium
memiliki kemampuan daya gabung terhadap oksigen besar, sehingga sangat mudah
terbakar di udara. Oleh karena itu, Na disimpan dalam minyak tanah atau dalam
parafin cair. Natrium terbakar dengan nyala kuning. Natrium banyak digunakan
untuk pembuatan lampu-lampu natrium dan pembuatan senyawa-senyawa organik.
b. Senyawa Natrium Hidroksida
Natrium
hidroksida (NaOH), disebut juga soda api atau soda kaustik. NaOH adalah suatu
basa yang sangat kuat; larut dengan baik dalam air dengan menimbulkan kalor
(larutannya dinamakan lindi natron); mengikat CO2 dari udara dan berubah
menjadi Na2CO3. Soda api digunakan dalam membuat “sabun keras”, membersihkan
minyak tanah, dan dalam industri.
c. Senyawa Natrium Klorida
Natrium
klorida (NaCl) penting sebagai bahan makanan, dan pengawet sayur, daging,
telur, dan ikan. Penambahan NaCl dalam air es digunakan sebagai pendingin dalam
pembuatan bermacam-macam es, misal es puter, es lilin, dan es krim. Dalam
industri, NaCl digunakan sebagai sumber unsur Na dan Cl, dan sebagai bahan
pembuatan senyawan-senyawa lain yang mengandung Na atau Cl, seperti asam
klorida, dan soda. NaCl dalam industri keramik dipakai sebagai campuran bahan
glasir.
d. Senyawa Natrium Karbonat
Natrium
karbonat (soda) mudah larut dalam air, dan larutannya bersifat basa.
Berdasarkan sifat inilah maka soda digunakan sebagai zat pencuci. Soda
digunakan dalam perusahaan pencucian untuk menghilangkan noda minyak. Soda juga
dipakai dalam industri kaca, dan untuk melunakkan air sadah.
e. Senyawa Natrium Hidrogen Karbonat
Natrium
hidrogen karbonat dipakai dalam alat pemadam api. Alat ini diisi dengan larutan
NaHCO3 dicampur dengan saponin, suatu zat dapat berbuih. Fungsi lain NaHCO3
adalah untuk menghilangkan bau tengik dari mentega; mengembangkan kue; menghilangkan
lemak dan lilin dalam pencucian bulu domba; serta menghilangkan gom dari sutra.
f. Senyawa Natrium Nitrat atau Sendawa Chili
Natrium
nitrat dipakai sebagai pupuk buatan dan pembuatan asam sendawa.
g. Senyawa Kalium Nitrat
Kalium
nitrat berupa hablur-hablur putih, tidak higroskopik. Senyawa ini digunakan
sebagai pengawet daging dan dalam pembuatan mesiu.
h. Senyawa Kalium Iodida dan Kalium Bromida
Kedua
garam tersebut terdapat dalam jumlah sedikit di alam (dalam air laut). Keduanya
dipakai dalam obat-obatan. KI mempunyai sifat membersihkan darah, sedangkan KBr
dapat menenangkan saraf (obat tidur). KBr juga dipakai dalam pemotretan.
i. Senyawa Kalium Klorat dan Kalium Hidroksida
Senyawa
kalium klorat tidak begitu mudah larut dalam air, merupakan oksidator kuat,
lebih-lebih dengan katalis MnO2. Kalium klorat dipakai dalam pembuatan korek
api, pembuatan petasan, dan sebagai obat kumur. Adapun kalium hidroksida (KOH)
dipakai dalam pembuatan sabun mandi.
j. Unsur Litium
Senyawa
yang paling penting dari unsur litium adalah senyawa klorida, sulfat, dan
karbonat. Litium karbonat digunakan dalam pembuatan peralatan gelas dan
keramik. Pada kemurnian yang tinggi senyawa ini digunakan dalam pengobatan pada
kerusakan mental tertentu. Senyawa ini juga berfungsi sebagai bahan dalam
pembuatan senyawa litium lainnya, misal pada pembuatan litium hidroksida.
2. Golongan Alkali Tanah
a. Unsur Kalsium
Kalsium
adalah logam lunak, berwarna putih; mudah bereaksi dengan oksigen, tetapi
kalsium oksida yang terbentuk merupakan lapisan yang melindungi logamnya
terhadap oksigen lebih lanjut. Kalsium dicampur dengan litium sebagai pengeras
dalam logam yang mengandung timbal; untuk industri baja Cr- Ni, kalsium dipakai
sebagai campuran logam campur.
b. Senyawa Kalsium Sulfat
Senyawa
kalsium sulfat (CaSO4) di alam sebagai CaSO4 . 2 H2O yang disebut dengan gips
atau albas. Senyawa ini baik digunakan untuk membuat bermacam-macam barang
tuang, sebagai pembalut gips, dalam industri cat digunakan sebagai cat “putih”,
untuk pembuatan kapur tulis (campuran dari gips, kaolin, asam oleat, dan NaOH).
Jika dipanaskan sampai di atas 200 °C, maka air hablurnya lenyap semua (CaSO4 ?
0 H2O). Jika dicampur dengan air kembali maka senyawa tersebut tidak dapat
mengikat air lagi. Keadaan demikian dinamakan gips mati.
Semen
gips dibuat dari gips yang dicampur dengan asam fosfat, Na-fosfat, pasir dan
dipanaskan sampai +1200 °C. Hasil ini dicampur lebih lanjut dengan K2SO4 dan
ZnSO4, kemudian digiling halus. Semen gips dicampur dengan air dapat menjadi keras
dalam waktu 2 jam.
c. Unsur Magnesium
Magnesium
adalah logam ringan berwarna putih, tetapi dalam udara menjadi putih abu-abu
karena terbentuknya lapisan magnesium oksida yang melindungi logamnya terhadap
oksidasi lebih lanjut. Dalam bentuk pita atau serbuk magnesium mudah terbakar
menjadi magnesium oksida dengan menimbulkan cahaya putih yang menyilaukan.
Magnesium
dalam asam encer membentuk gas hidrogen. Magnesium dipakai sebagai pengisi lampu
Blitzchth (dicampur dengan logam aluminium). Magnesium banyak digunakan
untuk pembuatan logam campur, dengan sifatsifat tetap ringan, tetapi dengan
kekuatan yang berlipat ganda. Oleh karena itu, magnesium dipakai untuk industri
membuat rangka pesawat terbang.
d.
Senyawa Magnesium Oksida
Magnesium
Oksida (MgO) berupa zat padat, berwarna putih, tidak mudah mencair (titik
cairnya 2.800 °C), keras dan tahan api. Oleh karena sifat-sifat ini MgO dipakai
sebagai pelapis tanur. Jika MgO dipijarkan, dicampur dengan larutan MgCl2 yang
pekat, membentuk bubur yang di udara menjadi keras dan mengilap. Campuran
tersebut dinamakan semen magnesium atau semen sorel. Campuran semen magnesium
dengan serbuk kayu, serbuk gabus, gilingan batu, dan sebagainya disebut granit
kayu atau ksilolit. Bahan ini antara lain dipakai untuk membuat lantai yang
tidak bersela atau tidak bersambung dan sebagai bahan gading buatan.
e. Senyawa Magnesium Sulfat
Magnesium
sulfat (MgSO4) berupa padatan putih. Contoh garam inggris dengan rumus MgSO4 ?
7 H2O, dipakai dalam obat-obatan sebagai pencahar (obat urus-urus).
f. Senyawa Magnesium Hidroksida
Magnesium
Hidroksida (Mg(OH)2) berupa padatan putih yang sedikit larut dalam air.
Bersifat basa. Oleh karena itu Mg(OH)2 digunakan untuk obat sakit maag.
3. Golongan IIIA
a. Unsur Aluminium
Aluminium
digunakan untuk membuat barang-barang keperluan rumah tangga, misal piring,
mangkok, dan sendok; untuk membuat rangka dari mobil dan pesawat terbang;
sebagai bahan cat aluminium (serbuk aluminium dengan minyak cat). Aluminium
dapat dicairkan menjadi lembaran tipis yang dipakai untuk pembungkus cokelat,
rokok dan juga sebagai kaleng minuman bersoda. Daun aluminium atau logam
campuran dengan Mg dipakai sebagai pengisi lamput Blitz, di samping gas
oksigen.
Selanjutnya
aluminium dipakai untuk membuat beberapa macam logam campur, diantaranya yang
penting ialah duraluminium (paduan 94% aluminium dengan Cu, Mn, Mg), yang
terutama dipakai dalam industri pesawat terbang, dan mobil.
b. Aluminium Oksida
Aluminium
oksida (Al2O3) di alam tercampur dengan oksida besi dalam bentuk hablur yang
disebut amaril. Bahan ini sangat keras dan dipakai untuk menggosok besi. Hablur
Al2O3 (korundum) juga terdapat dalam bentuk batu permata atau intan berwarna
misal mirah berwana merah (mirah delima), nilam berwarna biru (batu nilam),
zamrut berwarna hijau, ametis berwarna ungu, ratna cempaka berwarna kuning.
Batu-batu ini diperdagangkan dengan nama batu akik, meskipun nama ini tidak
tepat karena yang dimaksudkan dengan akik adalah hablur kwarsa (SiO2).
c. Senyawa Asam Borat
Asam
borat (H3BO3) banyak dipakai dalam pabrik kaca dan email. Pada penyamakan kulit
digunakan untuk mengikat kapur dalam kulit.
d. Garam-Garam Aluminium Silikat
Beberapa
garam aluminium silikat terdapat dalam tanah liat. Tanah liat merupakan bahan
dasar dalam pembuatan keramik. Ultramarin adalah bahan cat biru yang terdiri
dari Na-Al-silikat dan S. Ultramarin dalam alam terdapat dengan nama lazurit,
dipakai sebagai bahan pembiru pakaian, tekstil, kertas, dan gula.
e. Senyawa Natrium Perborat
Natrium
perborat NaBO3 ? 4 H2O dengan air menimbulkan oksigen aktif yang digunakan
sebagai pemucat dalam beberapa macam serbuk sabun.
4. Silikon
a. Unsur Silikon
Oleh
karena silikon bersifat semikonduktor sehingga digunakan sebagai
bahan baku pada kalkulator, transistor, komputer, dan baterai
solar.
b. Pasir Kwarsa
Pasir
Kwarsa (SiO2) digunakan untuk pembuatan kaca, gelas, porselin, beton. Selain
itu SiO2 digunakan untuk menggosok batu kaca, logam-logam untuk pembuatan
ampelas dan untuk pembuatan cat tahan udara.
c. Kaca Cair Natrium
Kegunaan kaca cair natrium (Na2SiO3) adalah untuk bahan campuran sabun cuci dan
perekat dalam pembuatan karton.
5. Golongan VA
a. Unsur Nitrogen
Kegunaan nitrogen
terutama digunakan dalam pembuatan gas amonia (NH3) dari udara. Gas nitrogen
cair digunakan sebagai bahan pembeku dalam industri pengolahan makanan.
b. Senyawa Amonia
Kegunaan dari
amonia adalah pembuatan es, membuat HNO3, garam-garam amonium, dan sabun
amonia.
c. Senyawa Asam Nitrat
Asam nitrat
digunakan untuk membuat pupuk-pupuk buatan NH4NO3 dan Ca(NO3)2.
d. Unsur Fosfor
Fosfor kuning
digunakan untuk pembuatan P2O5, yang digunakan untuk mencegah karat dan fosfor
merah digunakan untuk membuat kepala batang korek api. Senyawaan fosfor antara
lain asam fosfat yang dibuat dengan mereaksikan uap fosfor dengan air. Asam
fosfat berguna dalam pembuatan pupuk dan detergen.
6. Golongan VIA
a. Unsur Belerang
Belerang digunakan sebagai bahan pembuat asam sulfat, bahan pembuat cat
(ultramin, vermilyun, kuning kadmium), pembuat mesiu, untuk membuat karbon
disulfida, dan bahan pembuat ebonit. Belerang juga dapat dipakai sebagai obat
pemberantas jamur dan untuk memasak getah karet dan getah perca.
b. Senyawa Belerang Dioksida
Kegunaan belerang dioksida adalah
seperti berikut.
a. Bahan pengelantang untuk bulu domba,
sutra, spons, domen, dan gula tebu.
b. Sebagai bahan untuk membersihkan
botol-botol dan bejana-bejana anggur.
c. Sebagai bahan untuk memberantas
penyakit pes di darat dan di kapal-kapal laut.
d. Digunakan untuk memurnikan beberapa
jenis minyak tanah.
c. Senyawa Asam Sulfat
Kegunaan dari asam sulfat antara
lain seperti berikut.
a. Di laboratorium digunakan untuk
pengering dan untuk kimia analisis.
b. Dalam teknik industri digunakan
sebagai bahan pupuk terutama pupuk fosfat; cat dan pigmen terutama dalam
produksi titanium oksida; pembuatan asam (HCl, HNO3, H3PO4).
d. Unsur Oksigen
Kegunaan oksigen adalah untuk membantu pernapasan pasien (dalam kedokteran) dan
untuk isi tabung udara yang dibawa penyelam. Salah satu senyawaan oksigen
adalah ozon (O3). Ozon dibuat dari O2 yang dialirkan melalui pesawat pengozon.
Di dalam pesawat ini terjadi letusan-letusan listrik yang menyebabkan O2
berubah menjadi O3. Kegunaan ozon adalah sebagai pemucat benang dan bahan
pemusnah hama air minum.
7. Golongan VIIA atau Halogen
a. Unsur Klor
Klor
digunakan dalam industri kertas dan industri tekstil sebagai pengelantang,
sebagai pemusnah kuman, dan untuk pembuatan kapur klor, brom, dan zat warna
organik.
b. Senyawa Asam Klorida
Asam
klorida (HCl) digunakan untuk membersihkan logamlogam dan untuk membuat
garam-garam klorida dan gas klor. HCl murni yang tidak mengandung air banyak
digunakan dalam pembuatan zat warna organik.
c. Garam Hipoklorit dan Garam Klorat
Garam
klorat yang penting adalah kalium klorat (KClO3) yang digunakan untuk kepala
batang korek api, petasan, dan dipakai sebagai obat kumur.
d. Unsur Brom
Larutan brom dalam air (aqua bromata) digunakan sebagai pengoksidasi.
Kurang lebih 90% brom dipakai sebagai bahan membuat garam-garam bromida. AgBr
dipergunakan dalam pemotretan. NaBr dan KBr dipergunakan dalam obat-obatan. Beberapa
garam bromida lainnya digunakan dalam pembuatan zat-zat warna.
e. Unsur Iod
Larutan iod dalam alkohol dinamakan iodtinktur dan digunakan sebagai pemusnah
hama. Iod juga mudah larut dalam karbon disulfida dan kloroform. Iod digunakan
dalam obat-obatan sebagai kalium iodida (KI) dan iodoform (CHI3).
f. Senyawa Asam Fluorida
Dalam
bentuk cair atau gas, HF dapat memakan kaca yang dinamakan mengets menurut
reaksi seperti berikut.
Asam
fluorida digunakan untuk pemucatan penjalin. Adapun senyawa-senyawa organik
fluor digunakan untuk pendingin dalam lemari es dan untuk mematikan kutu-kutu
dalam kain.
8. Golongan VIIIA atau Gas Mulia
a. Helium (He) sudah dikenal lebih
dahulu daripada gas-gas mulia lainnya. Untuk pertama kali helium ditemukan di
dalam atmosfer matahari. Helium digunakan untuk mengisi balon. Helium memiliki
berat dua kali lebih berat daripada hidrogen, tetapi tidak dapat terbakar.
b. Argon dicampur dengan nitrogen
digunakan sebagai pengisi lampu pijar dan lampu-lampu radio untuk menahan
mengabutnya kawat wolfram dalam lampu itu.
c. Neon (Ne) dipakai sebagai pengisi
lampu-lampu neon yang memberikan cahaya merah. Jika dicampur dengan uap raksa
akan memberikan cahaya putih kebiru-kebiruan jika tabung kacanya tidak
berwarna, atau cahaya hijau jika tabung kacanya berwarna cokelat.
d. Kripton (Kr) dan xenon (Xe)
akhir-akir ini diketemukan bahwa xenon bersifat anestesi. Oleh karena sifat ini
maka xenon digunakan untuk membius pasien-pasien dalam operasi besar. Akan
tetapi pemakaian ini masih terlalu mahal.
B. DAMPAK
NEGATIF UNSUR DAN SENYAWA
Selain bermanfaat ternyata unsur-unsur yang telah kita
pelajari mempunyai dampak negatif. Adapun dampak negatifnya adalah seperti
berikut.
1.
Karbon
Dampak
negatif karbon adalah pada senyawa karbon yaitu:
a.
Karbon dioksida (CO2) Karbon
dioksida terjadi karena pemakaian bahan bakar dari fosil. Adanya
pembakaran ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.
b.
Cloro Fluoro Carbon (CFC) CFC berdampak negatif terhadap
penipisan lapisan ozon dan berkontribusi terhadap efek rumah kaca.
c.
Kloroform (CCl4) Kloroform
menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, dan bersifat racun bila tertelan.
d.
Karbon disulfida (CS2) Karbon
disulfida merupakan senyawa mudah terbakar dan bersifat meracuni.
e.
Karbon monoksida (CO) Karbon
monoksida biasanya dihasilkan oleh asap kendaraan dan proses industri. Karbon
monoksida lebih mudah mengikat hemoglobin daripada oksigen. Oleh karena itu,
darah akan kekurangan oksigen.
2.
Nitrogen
Campuran NO dan NO2 menghasilkan NOx yang merupakan hasil
pembakaran bahan bakar dari industri atau kendaraan yang menyebabkan terjadinya
hujan asam dan asap kabut (smog) yang mengakibatkan terjadinya iritasi
pada mata dan menyebabkan tumbuhan menjadi kering. Hujan asam dapat merusak pH
tanah, perairan serta merusakkan bangunan.
3.
Silikon
Silikon yang dipakai untuk kecantikan wajah dapat
menyebabkan kerusakan bentuk dan melumpuhkan beberapa otot wajah. Hal ini
karena silikon dapat membentuk gumpalan dan dapat memblokir aliran darah ke
jaringan/organ tubuh.
4.
Fosfor
Fosfor berdampak negatif apabila bijih fosfor yang diolah
menjadi fosfat larut dalam air, sehingga menyebabkan terjadinya limbah
radioaktif (disebabkan bijih fosfor mengandung uranium).
5.
Belerang
Senyawa
belerang yang berdampak negatif antara lain:
a.
Hidrogen Sulfida (H2S)
b.
Hidrogen sulfida merupakan gas
sangat beracun yang mempunyai bau seperti telur busuk dan senyawa ini dapat
menyebabkan kematian.
c.
Asam Sulfat (H2SO4)
d.
Asam sulfat merupakan zat
higroskopis sehingga dapat merusak kulit dan juga menyebabkan korosi.
6.
Radon
Radon merupakan unsur gas mulia yang bersifat radioaktif.
Radon apabila terhirup oleh manusia, akan tertinggal di paruparu dan
menimbulkan kanker paru-paru.
7.
Aluminium
Aluminium dapat merusak kulit dan dalam bentuk bubuk dapat
meledak di udara bila dipanaskan. Senyawa aluminium yang berbahaya antara lain
aluminium oksida (Al2O3) yang bereaksi dengan karbon dan berdampak pada
pemanasan global. Adapun reaksinya seperti berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi masukan yang membangun.terima kasih