BENZENA
DAN TURUNANNYA
Benzena
adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rumus molekul C6H6.
Struktur
molekul benzena yang mendekati kebenaran pertama kali diusulkan oleh Frederich
August Kekule
Struktur kekule dari
benzena
Penelitian lebih tentang benzena kemudian menemukan kenyataan bahwa ikatan-ikatan tak jenuh dari benzena tidak secara statis berada pada atom-atom karbon tertentu, tetapi elektron-elektron p terdelokalisasi (tersebar) secara merata di seluruh atom karbon yang dimiliki benzena, sehingga diusulkan struktur resonansi dari struktur Kekule.
< ===>
Walau
digambarkan sebagai struktur yang memiliki ikatan rangkap 2 pada benzena reaksi adisi sangat sulit terjadi, sebaliknya
benzena sangat mudah mengalami reaksi subtitusi (pergantian atom), dimana atom
H pada benzena diganti oleh atom/gugus atom yang lain.
Reaksi
Subtitusi pada benzena menghasilkan senyawa-senyawa Penomoran pada struktur benzena
Senyawa turunan benzena dengan 2 tahap subtitusi, memiliki 3 (tiga) keisomeran posisi :
Penamaan
Senyawa turunan Benzena :
Pada
senyawa turunan benzena dengan 2 tahap subtitusi, maka penamaan dapat dilakukan
berdasarkan penomoran rantai karbon.
Jika
gugus cabang lebih dari satu jenis , maka pemilihan cabang yang dipilih sebagai
rantai utama mengikuti priorotas :
Semakin kekanan semakin lemah.
Contoh :
Pada senyawa turunan benzena dengan 3 tahap subtitusi
Sifat Kimia Benzena
1. Reaksi Halogenasi
Pada reaksi halogenasi, atom H digantikan oleh atom halogen, seperti Br, Cl, dan I. Pereaksi yang digunakan adalah gas Br2, Cl2, dan I2 dengan katalisator besi(III) halida.
2. Reaksi Nitrasi
Pada reaksi nitrasi, atom H digantikan oleh
gugus nitro (NO2). Pereaksi yang digunakan adalah asam
nitrat pekat (HNO3) dengan katalisator asam sulfat pekat (H2SO4
3. Reaksi Sulfonasi
Pada reaksi sulfonasi, atom H digantikan oleh gugus sulfonat SO3H). Pereaksi yangdigunakan adalah asam sulfat berasap (H2SO4 + SO3) pada suhu 40 °C.
4. Reaksi Alkilasi
Pada reaksi alkilasi, atom H digantikan oleh gugus alkil (CnH2n+1). Pereaksi
yang digunakan adalah alkil halida dengan katalisator aluminium klorida (AlCl3).
MANFAAT TURUNAN BENZENA
1. Manfaat fenol
Fenol digunakan dalam pembuatan karbol/lisol yaitu sebagai desinfektan atau pembunuh kuman pada bahan pembersih lantai, sebagai bahan pembuatan pelarut pada pemurnian minyak pelumas, sebagai bahan pembuat zat warna, dan bahan dasar plastic bakelit.
Dalam bentuk resin, fenol dimanfaatkan untuk mengawetkan kayu, membuat konstruksi bangunan, dan juga digunakan dalam industry sepeda motor
2. asam benzoate & natrium benzoate
Asam benzoate dan garamnya (natrium benzoate) dimanfaatkan sebagai pengawet untuk mencegah pertumbuhan bakteri pada makanan dan minumann ringan
3. nipagin dan nipasol
Nipagin dan nipasol memberikan manfaat yang sama seperti halnya asam benzoate dan natrium benzoate yang sebagai bahan pengawet
4. Butyl hidroksi toluene (BHT) dan butyl hidroksi anisol (BHA)
butyl hidroksi toluene (BHT) dan butyl hidroksi anisol (BHA) digunakan sebagai zat antioksidan untuk mencegah bau tengik pada minyak goreng dan mentega.
5. asam asetilsalisilat (asetosal/aspirin)
Asam asetilsalisilat dikenal juga sebagai aspirin atau asetosal dimanfaatkan sebagai zat analgesic (penghilang rasa sakit) dan zat antipiretik (zat penurun panas). Aspirin banyak digunakan pada obat sakit kepala, sakit gigi, dan deman. Aspirin ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai obat penyakit jantung.
6. Parasetamol/asetaminofen
Parasetamol atau asetaminofen memiliki khasiat yang hampir sama dengan aspirin yaitu sebagai analgesic dan antipiretik serta lebih aman bagi lambung.
7. Aniline (fenil amina/amino benzene)
Aniline atau fenil amina digunakan sebagai bahan dasar pembuatan zat warna, obat-obatan, bahan bakar roket, dan juga bahan peledak.
8. zat warna azo
Zat warna azo merupakan pewarna sintetik yang dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu pewarna tekstil dan pewarna makanan.
9. Nitro benzene
10. Trinitro toluene (TNT)
11. Trinitro benzene (TNB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi masukan yang membangun.terima kasih