KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas limpahan Rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyusun modul Kimia Kelas X Semester 1
Modul
Kimia hanya sebagian dari materi kimia kelas X semester 1 berisikan gambaran tentang materi Struktur Atom yang di mulai dari perkembangan model atom
dan modul kimia ini disajikan dengan bahasa yang mudah
dimengerti dan komunikatif untuk meningkatkan prestasi dan penguasaan materi
kimia yang sederhana dan mudah dipahani peserta didik.
Modul
Kimia hanya dipergunakan pada lingkungan
SMAN 1 Bengkulu Selatan.Dengan modul ini diharapkan semua siswa kelas X dapat
menggunakan sebagai pegangan dalam kegiatan belajar mengajar.
Kami
menyadari bahwa Penyusunan modul Kimia tidak akan terlaksana dengan baik tanpa
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak .Untuk itu dengan tulus ,kami ucapkan
terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan .Modul ini juga masih
banyak kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran selalu kami nantikan.
penulis
Kegiatan 1
1.
Berdiskusi dengan siswa setalah siswa membaca dan memahami meteri
2.
Siswa mengerjakan soal latihan
( LKS )kemudian hasilnya didiskusikan
3.
Siswa membaca rangkuman
4.
Siswa mengerjakan soal uji kompetensi
5.
Jika nilai dari hasil uji kompetensi masih dibawah 75 % maka siswa
harus memahami materi lagi dan jika sudah 75 % keatas dapat melanjutkan ke
materi berkutnya
Struktur Atom
A. Perkembangan Pemahaman Mengenai Struktur Atom
Setiap materi di alam semesta ini
tersusun atas partikel-partikel yang sangat
kecil yang oleh para ahli dikenal dengan nama atom. Sejak dahulu
kala pertama manusia berpikir tentang zat penyusun setiap materi, kemudian
dirumuskannya teori atom dan sampai sekarang di zaman yang serba canggih ini,
keberadaan atom sudah diterima semua orang, tetapi bagaimana bentuk sebenarnya
atom tersebut serta penyusunnya belum diketahui secara pasti. Para ahli
hanyamereka-reka berdasarkan pengamatan di laboratorium terhadap gejala
yangditimbulkan jika suatu materi diberi perlakukan tertentu. Dari
pengamatangejala-gejala tersebut para ahli kemudian membuat teori tentang atom
danmemperkirakan bentuk atom tersebut yang dikenal dengan sebutan model atom.Model-model
atom yang diusulkan oleh para ahli menglami per-kembangansampai sekarang dan
akan terus berkembang seiring dengan semakin
canggihnya instrumen laboratorium
yang ditopang oleh kemajuan iptek yang
luar biasa.
1. Model Atom Dalton
Tahukah Anda bahwa di dunia ilmu kimia
ini patut dikenang satu nama sebagai pencetus teori atom modern yang asli. Dia adalah
seorang guru dan ahli kimia berkebangsaan
Inggris bernama John Dalton (1776
– 1844). Sumbangan Dalton merupakan keunikan dari teorinya yang meliputi dua
hal:a. Dia adalah orang pertama yang melibatkan kejadian kimiawi seperti halnya
kejadian fisis dalam merumuskan gagasannya tentang atom.Dia mendasarkan
asumsinya pada data kuantitatif, tidak menggunakan pengamatan kualitatif atau
untung-untungan. Teori atom Dalton dikemukakan berdasarkan dua hukum, yaitu hukum
kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap. Teori atom Dalton dikembangkan
selama periode 1803-1808 dan didasarkan atas tiga asumsi
pokok, yaitu:
a.
Setiap unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang
tidak dapat dihancurkan dan dipisahkan yang disebut atom. Selama
mengalami perubahan kimia, atom tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan.
b.
Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa dan sifat yang sama, tetapi
atom-atom dari suatu unsur berbeda dengan atom-atom dari unsur yang lain, baik
massa maupun sifat-sifatnya yang berlainan.
c.
Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang berlainan
melakukan ikatan dengan perbandingan angka sederhana.
2. Model Atom Thompson
Pada tahun 1897 J. J. Thompson menemukan
elektron. Berdasarkan penemuannyatersebut, kemudian Thompson
mengajukan teori atom baru yang
dikenal dengan sebutan model atom Thompson. Model atom Thompson dianalogkan
seperti sebuah roti kismis, di mana atom terdiri atas materi bermuatan positif
dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis. Karena
muatan positif dan negatif bercampur jadi satu dengan jumlah yang sama, maka
secara keseluruhan atom menurut Thompson bersifat netral (Martin S. Silberberg,
2000).
3. Model Atom Rutherford
Antoine Henri Becquerel (1852-1908),
seorang ilmuwan dari Perancis pada tahun 1896 menemukan bahwa uranium dan
senyawa-senyawanya secara spontan memancarkan partikel-partikel. Partikel yang
dipancarkan itu ada yang bermuatan listrik dan memiliki sifat yang sama dengan
sinar katode atau elektron.Unsur-unsur yang memancarkan sinar itu disebut unsur
radioaktif, dan sinar yang dipancarkan juga dinamai sinar radioaktif.
Ada tiga macam sinar radioaktif, yaitu:
a. sinar alfa (α), yang bermuatan
positif
b. sinar beta (β), yang bermuatan
negatif
c. sinar gama(γ), yang tidak
bermuatan
Sinar alfa dan beta merupakan
radiasi partikel. Setiap partikel sinar alfa bermuatan +2 dengan massa 4 sma,
sedangkan partikel sinar beta sama dengan elektron, bermuatan –1 dan massa
11.840 sma (dianggap sama dengan nol). Adapun sinar gama adalah radiasi
elektromagnet, tidak bermassa,dan tidak bermuatan.
Pada tahun 1908, Hans Geiger dan
Ernest Marsden yang bekerja dilaboratorium Rutherford melakukan
eksperimen dengan menembakkan sinar alfa (sinar bermuatan positif) pada pelat
emas yang sangat tipis. Sebagian besar sinar alfa itu berjalan lurus tanpa
gangguan, tetapi sebagian kecil dibelokkan dengan sudut yang cukup besar,
bahkan ada juga yang dipantulkan kembali ke arah sumber sinar.Dari hasil
percobaan kedua asistennya itu,Ernest Rutherford menafsirkan sebagai berikut.
menembus pelat karena melalui daerah
hampa.
b.
Partikel alfa yang mendekati inti atom
dibelokkan karena mengalami gaya
tolak inti.
c.
Partikel alfa yang menuju inti atom
dipantulkan karena inti bermuatan
positif
dan sangat massif
(Martin S. Silberberg, 2000).
Beberapa tahun kemudian, yaitu tahun 1911, Ernest Rutherford
mengungkapkan
teori atom modern yang dikenal
sebagai model atom Rutherford.
a.
Atom tersusun dari:
i. Inti atom yang bermuatan positif.
ii. Elektron-elektron yang bermuatan
negatif dan mengelilingi inti.
b.
Semua proton terkumpul dalam inti atom, dan menyebabkan inti atom bermuatan
positif.
c.
Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa
atom terpusat pada inti atom yang sangat
kecil.
d.
Jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi
inti, sedangkan atom bersifat netral.
4. Model Atom Niels Bohr
Dilihat dari kandungan energi
elektron, ternyata model atom Rutherford mempunyai kelemahan. Ketika
elektron-elektron mengelilingi inti atom, mereka mengalami percepatan terus-menerus,
sehingga elektron harusmembebaskan energi. Lama kelamaan energi yang dimiliki
oleh elektron makin berkurang dan elektron akan tertarik makin dekat ke arah
inti, sehingga akhirnya jatuh ke dalam inti. Tetapi pada kenyataannya, seluruh
elektron dalam atom tidak pernah jatuh ke inti. Jadi, model atom Rutherford
harus disempurnakan.
Dua tahun berikutnya, yaitu pada
tahun1913, seorang ilmuwan dari Denmark yang
bernama Niels Henrik David Bohr (1885-1962)
menyempurnakan model atom
Rutherford. Model atom yang
diajukanBohr dikenal sebagai model atom Rutherford-
Bohr, yang dapat diterangkan
sebagai berikut.
a.
Elektron-elektron dalam atom hanya dapat
melintasi lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit-kulit atau tingkat
tingkat energi, yaitu lintasan di mana elektron berada pada keadaan
stationer,artinya tidak memancarkan energi.
b.
Kedudukan elektron dalam kulit-kulit, tingkat-tingkat energi dapat
disamakan dengan kedudukan seseorang yang berada pada anak-anak tangga.
Seseorang hanya dapat berada pada anak tangga pertama, kedua,ketiga, dan
seterusnya, tetapi ia tidak mungkin berada di antara anak tangga-anak tangga
tersebut.Model atom Bohr tersebut dapat dianalogkan seperti sebuah tata surya mini.
Pada tata surya, planet-planet beredar mengelilingi matahari. Pada atom,
elektron elektron beredar mengelilingi atom, hanya bedanya pada sistem tata
surya, setiap lintasan (orbit) hanya ditempati 1 planet, sedangkan pada atom
setiap lintasan (kulit) dapat ditempati lebih dari 1 elektron.Dalam model atom
Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan elektron
pada masing-masing kulit.Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi
elektron adalah nomor atom suatu unsur, di mana nomor atom unsur menyatakan
jumlah elektron dalam atom unsur tersebut. Sedangkan elektron pada kulit
terluar dikenal dengan sebutan elektron valensi.
5. Model Atom Mekanika Gelombang
Pada
1923,Louis De Broglie mengemukan dualisme sifat elektron,yaitu sebagai partikel
dan sebagai gelombang.Kemudian Werner Heisenberg mengajukan asas Ketidakpastian
Heisenberg:”Tidak mungkin menentukan kecepatan sekaligus pada posisi elektron
dalam ruang, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian (probabilitas) menemukan
elektron dalam jarak tertentu dari inti.”
Dari
Asas tersebut muncullah istilah orbital,yaitu daerah disekitar inti inti atom
tempat ditemukannya elektron.Pada tahun 1926,Erwin Schordinger berhasil
merumuskan mekanika gelombang.
Tugas Individu
Latihan 1.1
1. Jelaskan
kelemahan model atom Rutherford!
2. Bagaimana
Niels Bohr mengatasi kelemahan model atom Rutherford?
3. Dewasa ini
model atom yang diterima para ahli adalah model atom mekanika
kuantum.
4.Apakah model
atom mekanika kuantum ini sudah sempurna? Masih mungkinkah ada
model
atom yang lebih sempurna?
B. Partikel Dasar
1. Sifat-sifat Partikel Dasar
Walaupun pada awalnya atom
diartikan sebagai partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, tetapi dalam
perkembangannya ternyata ditemukan bahwa atom tersusun atas tiga jenis partikel
sub-atom (partikel dasar), yaitu proton, elektron, dan neutron. Massa partikel
dasar dinyatakan dalam satuan massa atom (sma), dimana 1 sma = 1,66 × 10–24
gram. Sedangkan muatan partikel dasar dinyatakan sebagai muatan relatif
terhadap muatan elektron (e), di mana muatan 1 elektron = e = –1,60 × 10–19
coloumb.
Muatan 1 proton sama dengan muatan
1 elektron, tetapi tandanya berbeda. Massa 1 proton sama dengan massa 1
neutron, masing-masing 1 sma. Massa elektron lebih kecil daripada massa proton
atau neutron.
2. Susunan Atom
Henry Gwyn-Jeffreys Moseley (1887 – 1915) pada tahun 1913
menemukan bahwa jumlah muatan positif dalam inti atom merupakan sifat khas masing-masing
unsur. Atom-atom dari unsur yang sama memiliki jumlah muatan positif yang sama.
Moseley kemudian mengusulkan agar istilah nomor atom diberi lambang Z,
untuk menyebutkan jumlah muatan positif dalam inti atom.
Nomor atom unsur menunjukkan jumlah proton dalam inti. Setelah dilakukan
percobaan, diketahui bahwa atom tidak bermuatan listrik yang berarti dalam atom
jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif, sehingga nomor atom
juga menunjukkan jumlah elektron dalam unsur.Nomor atom (Z) = jumlah
proton = jumlah elektron,Misalnya, unsur oksigen memiliki nomor atom 8 (Z =
8), berarti dalam atom
oksigen terdapat 8 proton dan 8
elektron.
Selain nomor atom, ada juga yang
disebut dengan nomor massa yang biasanya diberi lambang A. Nomor massa
ini digunakan untuk menentukan jumlah nukleon dalam atom suatu unsur. Nukleon
sendiri adalah partikel penyusun inti atom yang terdiri dari proton dan
neutron.A(nomor massa) = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)
Dalam penulisan atom, nomor massa (A)
ditulis di sebelah kiri atas, sedangkan nomor atom (Z) ditulis di
sebelah kiri bawah dari lambang unsur.
Z x A
Keterangan: X = lambang unsur
A = nomor massa
Z = nomor atom
Untuk ion (atom bermuatan positif
atau negatif) maka notasi ion, jumlah proton, neutron, dan elektron adalah:
_ Untuk atom netral, jumlah proton
sama dengan jumlah elektron.
_ Untuk ion positif, jumlah proton
(muatan positif) lebih banyak daripada elektron
(muatan negatif).
_ Untuk ion negatif, jumlah
elektron (muatan negatif) lebih banyak daripada proton
(muatan positif).
Contoh:
a. 6 C12 mempunyai jumlah proton, neutron,
dan elektron sebagai berikut.
p = Z = 6
n = A – Z = 12 – 6 =
6
Karena atom netral (tak bermuatan)
maka e = p = 6.
b. Pada ion 9 F- 19 mempunyai jumlah proton, neutron,
dan elektron sebagai berikut.
p = Z = 9
n = A – Z = 19 – 9 =
10
Karena muatan F adalah –1 maka jumlah e = p + 1 = 9 + 1 = 10
c. Pada ion 38Sr2+88 mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron
sebagai berikut.
p = Z = 38
n = A – Z = 88 – 38 =
50
Karena muatan Sr adalah 2+, maka Jumlah e = p – q = 38 – 2 = 36
C. Isotop, Isobar, dan Isoton
1. Isotop
Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang
memiliki nomor atom sama,tetapi memiliki massa atom berbeda atau unsur-unsur
sejenis yang memiliki jumlah proton sama, tetapi jumlah neutron berbeda.
Sebagai contoh, atom oksigen
memiliki tiga isotop, yaitu:
8O16 ,
8O17 , 8O18
2. Isobar
Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda
(mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
Sebagai contoh:
6C14 ,
7N14 , dan 11Na24 ,
12Mg24 ,
3. Isoton
Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda
(mempunyai nomor atom
berbeda), tetapi mempunyai jumlah
neutron sama.
Sebagai contoh:
6C13 ,
7N14 , dan 15P31 ,
16S32 ,
Rangkuman
1. Atom tersusun atas tiga partikel sub atom,yaitu
elektron yang bermuatan negatif.proton yang bermuatan positif dan netron yang
tidak bermuatan.Proton dan netron menyusun inti atom ,sedangkan elektron
bergerak mengelilingi inti atom.
2. Atom pertama kali dicetuskan oleh Democritus
3. John Dalton mengemukakan pendapatnya tentang
atom. Menurutnya, atom merupakan bagian terkecil dari unsur yang tidak dapat
terbagi lagi.
4. J.J.
Thomson menemukan elektron yang merupakan bagian dari atom yang bermuatan
negatif
5. Ernest Rutherford berhasil menemukan inti atom
yang dikelilingi oleh elektron di kulit luarnya.
6. Menurut Bohr, elektron mengelilingi inti pada
lintasan dan tingkat energi tertentu yang stabil,yaitu orbit,lintasan atau
kulit
7. Dalam teori atom mekanika gelombang ,posisi
elektron dalam ruang tidak dapat ditentukan secara pasti yang dapat ditentukan
hanyalah kebolehjadian menemukan elektron dalam jarak tertentu dari inti.
Uji Kompetensi
1. Partikel penyusun inti atom adalah ... .
A. proton
B. neutron
C. neutron dan elektron
D. proton dan neutron
E. proton, elektron, dan neutron
2. Di antara pernyataan berikut ini, yang benar untuk neutron adalah ... .
A. jumlahnya selalu sama dengan jumlah proton
B. jumlahnya dapat berbeda sesuai dengan nomor massa isotopnya
C. jumlahnya sama dengan jumlah elektron
D. merupakan partikel atom bermuatan positif
E. merupakan partikel atom bermuatan negatif
3. Jumlah elektron pada kulit N dengan nomor atom 20 adalah ... .
A. 18 D. 32
B. 20 E. 50
C. 30
4. Suatu isotop mempunyai 21 neutron dan nomor massa 40. Unsur tersebut
mempunyai elektron sebanyak ...
.
A. 11 D. 16
B. 21 E. 40
C. 19
5. Diketahui nomor atom K dan Ar berturut-turut adalah 19 dan 18. Ion K+
dan
atom Ar mempunyai kesamaan dalam
hal ... .
A. jumlah elektron D. muatan inti
B. jumlah proton E.
jumlah partikel dasar
C. jumlah neutron
6. Suatu unsur P mempunyai nomor atom 35 dan nomor massa 80.Isotop
tersebut
mengandung ... .
A. 35 elektron dan 35 neutron
B. 35 proton dan 35 neutron
C. 35 proton dan 45 neutron
D. 35 elektron dan 80 neutron
E. 80 elektron dan 80 neutron
7. Suatu atom bermuatan negatif dua. Jika nomor massa 16 dan memiliki
jumlah
elektron 10, maka atom tersebut
dilambangkan … .
A. 6X10 , D. 12X16
B. 8X16 E. , 10X16
C. 16N10
8. Jika unsur A memiliki nomor atom 16, elektron yang dimiliki A2–
adalah … .
A. 10 D. 16
B. 12 E. 18
C. 14
9. Pasangan unsur di bawah ini yang merupakan isotop adalah … .
A. 11Na23 dan 12Mg23
B. 15P31 dan 16s32
C. 92U233 dan . 92U238 ,
D. 15P32 dan 16s32
E. 51N123 dan 52Te123
10. Diketahui unsur 15P31, dan 16Q30 , 15R32 dan 16S32
Unsur-unsur yang merupakan
isobar adalah … .
A. P dan Q D.
Q dan S
B. Q dan R E.
R dan S
C. P dan R
1.
Berdiskusi dengan siswa setalah siswa membaca dan memahami meteri
2.
Siswa mengerjakan soal latihan kemudian hasilnya didiskusikan
3.
Siswa membaca rangkuman
4.
Siswa mengerjakan soal uji kompetensi
5.
Jika nilai dari hasil uji kompetensi masih dibawah 75 % maka siswa
harus memahami materi lagi dan jika sudah 75 % keatas dapat melanjutkan ke
materi berkutnya
A. Massa Atom Relatif
Massa
atom relatif dalam kimia sangat penting untuk mengetahui sifat unsur atau
senyawa. Bagaimana cara menentukan massa atom relatif? Massa atom relatif yaitu
bilangan yang menyatakan perbandingan massa atom unsur tersebut dengan massa
atom yang dijadikan standar. Mula- mula dipilih hidrogen sebagai atom standar
karena merupakan atom teringan. Kemudian diganti oleh oksigen karena atom
oksigen dapat bersenyawa dengan atom lain. Syarat atom yang massa atomnya
dijadikan standar adalah harus atom yang stabil dan murni, maka ditetapkan atom
C-12 sebagai standar. Atom C-12 memiliki massa 12 satuan massa atom (sma). 1
sma sama dengan 1 /12 kali massa 1 atom C-12.
Massa atom relatif diberi lambang Ar dan dapat ditentukan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Ar unsur X = Massa 1 atom unsur X
1/ 12 . massa atom
C-12
Jadi massa atom relatif suatu unsur adalah perbandingan
massa satu atom unsur tersebut dengan 1/12 kali
massa satu atom C-12.
Massa atom relatif beberapa unsur dapat dilihat pada
Tabel 1.7.
Tabel 1.7 Massa atom relatif beberapa
unsur
Nama Unsur
|
Lambang
|
Ar
|
Ar( Pembulatan )
|
Hidrogen
|
H
|
1,00797
|
1
|
Karbon
|
C
|
12,00
|
12
|
Belerang
|
B
|
32,064
|
32
|
Klor
|
Cl
|
35,453
|
35,5
|
Perak
|
Pt
|
107,870
|
108
|
Bagaimana cara menghitung massa atom relatif berdasarkan
rumus di atas?
Perhatikan contoh soal berikut.
Contoh Soal
Hitung massa atom relatif Fe jika diketahui massa Fe =
55,874.
Penyelesaian:
Ar unsur Fe = Massa Fe = 55,874 = 55,874 = 55,874
= 56
1/12. massa atomC-12
1/12 x 12 1
Massa atom relatif dapat ditentukan berdasarkan massa
isotop-isotop unsur di alam.
Bagaimana cara menentukan massa atom relatif berdasarkan
kelimpahan
unsur di alam? Perhatikan contoh soal berikut.
Contoh Soal
1.
Di alam terdapat isotop tembaga dengan kelimpahan
masing-masing 69,2% Cu yang memiliki massa 62,930 sma dan 30,8% Cu yang memiliki massa 64,928
sma. Tentukan massa atom relatif dari tembaga!
Penyelesaian:
Ar
Cu = (62,930 x 69,2%) + (64,928 x 30,8%) = 65,545.
2.
Di alam terdapat klor dalam dua isotop yaitu 75% klor-35
(35Cl) dengan 25% klor-37 (37Cl).
Tentukan
massa atom relatif Cl.
Penyelesaian:
Ar Cl
= (75% x 35) + (25% x 37) = 35,5
Latihan 1.4
Selesaikan soal-soal berikut!
1.
Kelimpahan isotop boron di alam adalah 19,6% 5B10
dan 80,4% 5B11 dengan massa 5B10
= 10,0129 sma dan 5B11 = 11,0093 sma.Tentukan Ar boron
2.
Neon di alam terdiri atas dua isotop yaitu 10Ne20
dan 10Ne22. Jika massa atom relatif neon
adalah 20,2 tentukan persentase isotop neon yang ringan.
B. Massa
Molekul Relatif ( Mr )
Dengan mengetahui Ar unsur kita dapat menentukan massa
relatif dari senyawa, karena senyawa merupakan gabungan unsur-unsur dengan
perbandingan yang tetap. Massa rumus relatif diberi lambangMr. Untuk menghitung
Mr perhatikan contoh berikut.
Contoh Soal
TentukanMr dari karbon dioksida dan air!
Penyelesaian:
Rumus karbon dioksida = CO2
Molekul CO2 terdiri dari 1 atom C dan 2 atom O.Ar C = 12
dan O = 16
Mr CO2 = (1 x ArC) + ( 2 x Ar O ) = (1 x 12) + (2 x 16) =
44
Rumus air : H2O
Molekul H2O terdiri dari 2 atom H dan 1 atom O.Ar H = 1
dan O = 16
Mr H2O = (2 x ArH) + ( 1 x Ar O ) = (2 x 1) + (1 x 16) =
18
Mr sangat diperlukan untuk menentukan massa zat-zat yang
direaksikan dan hasil-hasil reaksi dalam melakukan reaksi kimia yang akan
dipelajari pada bab selanjutnya.
Latihan 1.5
Tentukan Mr dari senyawa-senyawa berikut.Jika Ar
Atom-atom dibawah ini adalah ;
Ar: N =14 , H=1,
C=12, S= 32, O=16,
Na=23, Cl=35,5, Ca=40, Al=27
a. NH3 e.
NaCl
b. CH4 f.
CaCO3
c. H2SO4 g. CH3COOH
d. HNO3 h. Al2(SO4)3
RANGKUMAN
1.Massa
atom Relatif ( Ar) unsur menyatakan perbandingan massa atom rata-rata suatu
unsur terhadap 1/12 massa atom C-12
2. Massa
Molekul Relatif ( Mr ) molekul unsur atau senyawa menyatakan perbandingan massa
molekul rata-rata unsur atau senyawa terhadap 1/12 massa atom C-12.Massa
molekul
relatif dapat dihitung dengan menjumlahkan massa atom relatif unsur atau senyawa yang
atom –atonya membentuk
molekul/senyawa.
Uji
Kompetensi
1. Di alam terdapat isotop 35Cl dan 37Cl
dengan kelimpahan 35Cl = 75% sisanya 37Cl. Ar dari Cl
adalah . .
A. 35 D. 36,5
B. 35,5 E.
37
C. 36
2. Jika diketahui:Ar: H = 1,C = 12,O = 16,Maka Mr alkohol
dengan rumus C2H5OH
adalah . . . .
A. 33 D. 46
B. 34 E. 50
C. 45
3. Diketahui massa atom X
sebesar p kali massa atom C-12,sementara massa atom Y
sebesar q kali
massa atom X.Dengan demikian ,massa atom Relatif Y adalah ..
A. q/ 12p D. 12 q/ p
B. 12pq E. 12p/q
C. qp / 12
4. Atom 11A23 isoton
dengan12Bx Massa atom Realtif
B adalah ....
A. 20 D. 25
B. 22 E. 26
C. 24
5. Jika diketahui:Ar: H = 1,N = 14,O = 16, S=32 Maka Mr
(NH4)2SO4 adalah....
A. 90 D.
110
B. 98 E. 122
C. 100
Kunci Jawaban
1. B
2. D
3. A
4. C
5. E
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi masukan yang membangun.terima kasih