بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
PERTEMUAN KE-4
Petunjuk Pembelajaran
1. Pelajari Materi Sel Eletrokimia tentang Sel Volta dibawah ini ( salin/catat materinya pada catatan buku kimia { wajib }
( hati - hati kesempatan mengerjakan hanya satu kali ). Soal bisa dibuka pada akhir waktu KBM.
Bagaimana reaksi redoks dapat menimbulkan arus listrik? Alat yang memanfaatkan reaksi kimia untuk menghasilkan listrik adalah sel elektrokimia. Sel elektrokimia ada dua jenis yaitu sel Volta (menghasilkan listrik dari reaksi redoks) dan sel elektrolisis menghasilkan reaksi redoks dari listrik)
Pengubahan Dari Energi Kimia Menjadi
Energi Listrik
Contoh :
Jika ditulis setengah reaksi
OKS (-) : Zn -→ Zn2+ + 2e ( Anoda )
RED(+) : Cu2+ + 2e → Cu ( Katoda )
_______________________ +
Reaksi sel: Zn + Cu2+ → Cu + Zn2+
Jika ditulis NOTASI SEL/ BAGAN SEL DITULIS :
Zn / Zn2+ // Cu2+ / Cu
ANODA KATODA
Elektrode pada Sel Volta
Katode : - Elektrode di mana terjadi reaksi reduksi, berarti logam Cu.
- Dalam sel volta
disebut sebagai elektrode positif.
Anode : - Elektrode di mana terjadi reaksi oksidasi, berarti logam Zn.
- Dalam sel volta
disebut sebagai elektrode negatif.
Jembatan Garam
PENGUKURAN POTENSIAL
REDUKSI
n Untuk Mengetahui Potensial Elektrode/Reduksi Suatu Zat
Digunakan Potensial Elektrode Standart Yaitu Gas Hidrogen.
n Potensial Eletrode Gas Hidrogen Standart : E° = 0 Volt
n Zat Yang Lebih Mudah
Melaku Kan Reduksi Dibandingkan Hidrogen Berharga ( + )
n Zat Yang Lebih Mudah Melakukan Oksidasi Dibandingkan
Hidrogen Berharga ( - )
CONTOH DAFTAR POTENSIAL ELEKTRODE
BEBERAPA LOGAM
PERHITUNGAN
POTENSIAL SEL
Besarnya Potensial Sel Dari
Suatu Reaksi Redoks Dalam Sel Volta Adalah Jumlah Potensial Elektroda Unsur
Unsur Sesuai Reaksinya.
1. JIKA TIDAK DIKETAHUI REAKSI ZAT
a. DENGAN SETENGAH REAKSI
Reaksi Di Katoda : … + e --> ......
Reaksi Di
Anoda : … --> .......+ e
___________________
Reaksi Sel : …..+ ....--> .......+ ........
b. JIKA DENGAN
RUMUS :
E SEL = E°(+)
- E°(-)
dengan:
E°(+) = potensial elektrode lebih positif
(lebih besar)
E°(–) = potensial elektrode lebih negatif
(lebih kecil)
Ingat!! Perhitungan tidak melibatkan koefisien.dan harga E sel harus bernilai positip
2. JIKA REAKSI
SUDAH DITETAPKAN
E SEL= E°RED - E°OKS
Contoh :
- Jika Hasil potensial Sel berharga (+) maka reaksi
berlangsung spontan
- Dan jika berharga (-) maka reaksi tidak spontan
Contoh Soal
Contoh Soal
1. Diketahui
:
Cu2+
+ 2 e → Cu E° = +0,34 VOLT
Ag+ +
e → Ag E° = +0,80 VOLT ( lebih besar berarti di katoda )
Pertanyaan
:
Tentukan E Sel Dari Kedua Elektroda !
Penyelesaianya ;
Menggunakan
setengah reaksi
E°Cu lebih negatif atau lebih kecil dari E°Ag, maka Cu mengalami oksidasi dan bertindak sebagai anode. jika dengan setengah reaksi maka reaksi pada Cu dibalik
KATODA : 2Ag+ + 2e → 2 Ag
E° = +0,80 VOLT
ANODA: Cu
→ Cu2+ + 2 e E°
= - 0,34 VOLT
2Ag+
+ Cu→ 2Ag + Cu2+ Esel = +0,46 VOLT
ATAU
JIKA DENGAN RUMUS :
E
SEL = E°Ag(+) - E°Cu(-)
E SEL =
+0,80 -
(+0,34 )
Esel = +0,46 VOLT
2. Diketahui:
Fe+2 + 2 e- -->Fe E° = –0,44
V
Al3+ + 3 e- --> Al E° = –1,66
V
a. Tentukan E°sel
dari elektrode A1 dan Fe!
b. Tentukan katode dan
anode!
c. Bagaimana reaksi sel?
d. Tentukan elektrode
yang bertambah dan elektrode yang berkurang!
e. Tentukan larutan
ion yang makin pekat dan larutan ion yang makin encer!
Penyelesaiannya:
E° lebih
positif/lebih besar (E°(+)) = E°Fe
E° lebih
negatif/lebih kecil (E°(–)) = E°Al
a. Esel = E° (+) – E° (–)
= E°Fe
– E°Al
= (–0,44)
– (–1,66)
= +
1,22 V
b. Katode = E° (+) = besi
Anode = E° (–) = aluminium
c. Reaksi sel
Reaksi reduksi untuk E°(+), yaitu untuk Fe dan reaksi
oksidasi untuk E°(–), yaitu
untuk Al.
Fe+2 + 2 e- → Fe E° = –0,44 V ⇒ × 3
Al → Al3+
+ 3 e- E° = + 1,66 V ⇒ × 2
________________________________________
3 Fe+2 + 2 Al → 3Fe + 2 Al3+ E sel = + 1,22 V
d. Elektrode yang bertambah pada hasil reaksi,
yaitu Fe.
Elektrode
yang berkurang pada pereaksi, yaitu Al.
e. Larutan ion yang makin pekat pada hasil
reaksi, yaitu ion Al3+
3. Ramalkan reaksi berikut dengan memperhatikan harga E°,
apakah terjadi reaksi spontan atau
tidak?
Sn(s) + Zn+2aq) → Sn+2 aq) + Zn(s)
E° Zn+2 / Zn =
-0,76 volt
E° Sn+2 / Sn = - 0, 14 volt
Penyelesaiannya ;
Pada reaksi diatas Sn mengalami reaksi
oksidasi dan Zn mengalami reaksi reduksi
E SEL=
E°RED - E°OKS
E sel = E°Zn – E°Sn
E sel = -0,76 – (-0,14 )
E sel = - 0,62 volt
Karena hasil nya negatif maka reaksi tidak berlansung
Soal :
1. Diketahui potensial elektrode aluminium dan perak sebagai berikut.
Al3+(aq) + 3e− → Al(s) E° = −1,66 V
Ag+(aq) + e− → Ag(s) E° = +0,80 V
a. Tulislah diagram sel volta yang disusun dari kedua elektrode tersebut.
b. Tuliskan reaksi yang terjadi pada sel tersebut.
c. Tentukan potensial standar sel tersebut.
d. Prediksikan apakah reaksi Al(NO3)3(aq) + 3Ag(s) → Al(s) + 3AgNO3(aq), Apakah reaksi berlangsung spontan pada keadaan standar.
2. Berdasarkan data sbb:
Fe2+ + 2e → Fe E° = -0,44 V
Pb2+ + 2e → Pb E° = -0,13 V
Zn2+ + 2e → Zn E° = -0,76 V
Sn2+ + 2e → Sn E° = -0,14 V
Maka reaksi yang dapat berlangsung dalam keadaan standar adalah....
1. Fe2+ + Zn → Fe + Zn2+
2. Pb2+ + Fe → Pb + Fe2+
3. Sn2+ + Zn → Sn + Zn2+
4. Zn2+ + Pb → Zn + Pb2+
3. Mg2+ (aq) + 2e → Mg (s) E° = −2,38 volt
Al3+ (aq) + 3e → Al (s) E° = −1,66 volt
Dari Notasi sel reaksi , manakah yang dapat berlangsung adalah....
A. Mg | Mg2+ || Al3+ | Al
B. Al | Al3+ || Mg2+ | Mg
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ