Rabu, 04 Oktober 2023
Jumat, 08 September 2023
REAKSI REDOKS DAN ATURAN BILANGAN OKSIDASI
Petunjuk Pembelajaran
- Pelajari Materi Reaksi Redoks dan aturan Bilangan Oksidasi dibawah ini ( salin/catat materinya pada catatan buku kimia
Materi
Konsep reaksi reduksi dan oksidasi mengalami perkembangan dari masa ke masa sesuai cakupan konsep yang dijelaskan.
3. Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi
(BaO₂ = bilok O = -1 )
kecuali pada hidrida = - 1 (NaH , maka bilok H = -1 )
(SO4 -2 , maka biloks SO4 -2 = -2 )
{H2SO4 , maka bilok H2SO4 = 0 )
Kamis, 07 September 2023
PENYETARAAN REAKSI REDOKS
Petunjuk Pembelajaran
- Pelajari Materi Penyetaraan reaksi Redoks dan aturan Bilangan Oksidasi dibawah ini ( salin/catat materinya pada catatan buku kimia { wajib }
Reduktor atau pereduksi adalah senyawa yang menyebabkan senyawa lain mengalami reduksi (dia sendiri mengalami oksidasi)
Oksidator atau pengoksidasi adalah senyawa yang menyebabkan senyawa lain mengalami oksidasi (dia sendiri mengalami reduksi)
contoh:
jadi:
Zn sebagai pereduksi/reduktor ( karena mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari 0 ke +2)
HCl sebagai pengoksidasi/oksidator
Oksidasi adalah reaksi pelepasan
elektron.
Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan
elektron.
Elektron bermuatan negatif
Penyetaraan persamaan Reaksi
Suatu persamaan dikatakan setara ,jika jumlah atom yang sejenis pada ruas kiri dan kanan sama , begitu juga muatan pada ruas kiri maupun kanan sama.Pertemuan Ke -2
A. Penyetaraan metode setengah reaksi:
Contoh:
Sabtu, 02 September 2023
Jumat, 01 September 2023
Sabtu, 26 Agustus 2023
Jumat, 25 Agustus 2023
SIFAT KOLIGATIF ELEKTROLIT
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa larutan elektrolit di dalam pelarutnya mempunyai kemampuan untuk mengion. Hal ini mengakibatkan larutan elektrolit mempunyai jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama.
- Untuk larutan glukosa dalam air jumlah partikel (konsentrasinya) tetap, yaitu 0.5 molal.- Untuk larutan 0,5 molal garam dapur: ( NaCl(aq) --> Na+ (aq) + Cl- (aq) ) karena terurai menjadi 2 ion ( n = 2 ), maka konsentrasi partikelnya menjadi 2 kali semula = 1.0 molal.
Besarnya derajat ionisasi ini dinyatakan sebagai:
𝛑 = C R T [1+ α (n-1)]
Jumlah ion = n = 2.
=>rTb = gr/Mr . 1000/p . Kb [1+ α (n-1)]
Jika di dalam soal tidak diberi keterangan mengenai harga derajat ionisasi, tetapi kita mengetahui bahwa larutannya tergolong elektrolit kuat, maka harga derajat ionisasinya dianggap 1.
Selasa, 22 Agustus 2023
Kamis, 03 Agustus 2023
Minggu, 25 Juni 2023
SIFAT KOLIGATIF NON ELEKTROLIT
Po = tekanan uap jenuh pelarut murni
Xp = fraksi mol pelarut
rP = penunman tekanan uap jenuh pelarut
Po = tekanan uap pelarut murni
Xt = fraksi mol zat terlarut
Diketahui tekanan uap jenuh air murni pada 20oC adalah 18 mmHg.
rP = Po. Xt = 18 x 0.048 = 0.864 mmHg
Soal ;
Sebanyak 0,6 gram urea, CO(NH2)2 dilarutkan dalam 180 gram air pada temperature 25oC.Pada temperaturtesebut tekanan uap jenuh air adalah 23,4 mmHg.Tentukan Uap larutan ? (Ar C=12,O=16,N=14,H=1 )
m = molalitas larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
rTb = (gr/Mr) . (1000/p) . Kb
m = molalitas larutan
Kf = tetapan Penurunan titik beku molal
m = molalitas larutan
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
gr = massa zat terlarut
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
p = massa pelarut
Tf = (0 - rTf)oC
Pelarut
|
Titik Didih (oC)
|
Kb
|
Titik Beku (oC)
|
Kf
|
Air
|
100,0
|
0,52
|
0,00
|
1,86
|
Asan asetat
|
118,3
|
3,07
|
16,6
|
3,57
|
Benzena
|
80,20
|
2,53
|
5,45
|
5,07
|
Klorofrom
|
61,20
|
2,63
|
-
|
-
|
Contoh :
Sebanyak 2,4 gram urea, CO(NH2)2 dilarutkan dalam 50 mL air. Tentukan titik beku larutan! Diketahui Kf air = 1,86 °C/m; Ar C = 12, N = 14, O =16
Penyelesaiannya ;
∆Tf = 1,488 °C
1. Untuk Menurunkan Titik Beku 250 ml air menjadi -0,2 oC pada tekanan 1 atm ( Kf=1,86 ),Berapa jumlah gula( Mr=342) yang harus dilarutkan ?
2. Larutan yang mengandung 20 gram zat non elektrolit dalam 1 liter air (massajenis air 1g/mL) mendidih pada suhu 100,52 °C. Jika Kb air = 0,52 °C, Berapa Mr zat non elektrolit tersebut ?
Tekanan osmotik adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semi permeabel (proses osmosis).
Karena tekanan osmotik = 𝛑 maka :
𝛑 = tekanan osmotik (atmosfir)
C = konsentrasi larutan (mol/liter= M)
R = tetapan gas universal = 0.082 liter.atm/moloK
T = suhu mutlak (oK)
disebut larutan Hipotonis.
- Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih tinggi dari yang lain
disebut larutan Hipertonis.
- Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama disebut
Isotonis.