Rabu, 26 Desember 2012

MODUL KIMIA KELAS X


Struktur Atom

1.    Berdiskusi dengan siswa setelah siswa membaca dan memahami materi kegiatan.
2.    Siswa mengerjakan soal latihan  ( LKS )kemudian hasilnya didiskusikan
3.    Siswa membaca rangkuman
4.    Siswa mengerjakan soal uji kompetensi
5.    Jika nilai dari hasil uji kompetensi setiap kegiatan masih dibawah 75 % maka siswa harus memahami materi lagi dan jika sudah 75 % keatas dapat melanjutkan ke materi berkutnya

Kegiatan 1

A. Perkembangan Pemahaman Mengenai Struktur Atom
         Setiap materi di alam semesta ini tersusun atas partikel-partikel yang sangat  kecil yang oleh para ahli dikenal dengan nama atom. Sejak dahulu kala pertama manusia berpikir tentang zat penyusun setiap materi, kemudian dirumuskannya teori atom dan sampai sekarang di zaman yang serba canggih ini, keberadaan atom sudah diterima semua orang, tetapi bagaimana bentuk sebenarnya atom tersebut serta penyusunnya belum diketahui secara pasti. Para ahli hanyamereka-reka berdasarkan pengamatan di laboratorium terhadap gejala yangditimbulkan jika suatu materi diberi perlakukan tertentu. Dari pengamatangejala-gejala tersebut para ahli kemudian membuat teori tentang atom danmemperkirakan bentuk atom tersebut yang dikenal dengan sebutan model atom.Model-model atom yang diusulkan oleh para ahli menglami per-kembangansampai sekarang dan akan terus berkembang seiring dengan semakin
canggihnya instrumen laboratorium yang ditopang oleh kemajuan iptek yang
luar biasa.

1. Model Atom Dalton
Tahukah Anda bahwa di dunia ilmu kimia ini patut dikenang satu nama sebagai pencetus teori atom modern yang asli. Dia adalah seorang guru dan ahli kimia berkebangsaan Inggris bernama John Dalton (1776 – 1844). Sumbangan Dalton merupakan keunikan dari teorinya yang meliputi dua hal:a. Dia adalah orang pertama yang melibatkan kejadian kimiawi seperti halnya kejadian fisis dalam merumuskan gagasannya tentang atom.Dia mendasarkan asumsinya pada data kuantitatif, tidak menggunakan pengamatan kualitatif atau untung-untungan. Teori atom Dalton dikemukakan berdasarkan dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap. Teori atom Dalton dikembangkan selama periode 1803-1808 dan didasarkan atas tiga asumsi
pokok, yaitu:
a.    Setiap unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak dapat dihancurkan dan dipisahkan yang disebut atom. Selama mengalami perubahan kimia, atom tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan.
b.    Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa dan sifat yang sama, tetapi atom-atom dari suatu unsur berbeda dengan atom-atom dari unsur yang lain, baik massa maupun sifat-sifatnya yang berlainan.
c.    Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang berlainan melakukan ikatan dengan perbandingan angka sederhana.

MODEL ATOM DALTON
Kelebihan dari teori Dalton ini adalah memulai minat terhadap penelitian mengenai model atom.
Kelemahannya adalah tidak menerangkan hubungan lautan senyawa dan daya hantar arus listrik, jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsure dan tidak dapat dibagi lagi.

2. Model Atom Thompson
      Pada tahun 1897 J. J. Thompson menemukan elektron. Berdasarkan penemuannyatersebut,kemudian Thompson mengajukan teori atom baru yang dikenal dengan sebutan model atom Thompson. Model atom Thompson dianalogkan seperti sebuah roti kismis, di mana atom terdiri atas materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis. Karena muatan positif dan negatif bercampur jadi satu dengan jumlah yang sama, maka secara keseluruhan atom menurut Thompson bersifat netral (Martin S. Silberberg, 2000). Kelebihan teori atom Thomson ini adalah membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negative dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsure. Selain itu juga memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan negative untuk membentuk atom netral. Juga membuktikan electron terdapat dalam semua unsure.
Kelemahannya adalah belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dalam bola dan jumlah electron

3. Model Atom Rutherford
    Antoine Henri Becquerel (1852-1908), seorang ilmuwan dari Perancis pada tahun 1896 menemukan bahwa uranium dan senyawa-senyawanya secara spontan memancarkan partikel-partikel. Partikel yang dipancarkan itu ada yang bermuatan listrik dan memiliki sifat yang sama dengan sinar katode atau elektron.Unsur-unsur yang memancarkan sinar itu disebut unsur radioaktif, dan sinar yang dipancarkan juga dinamai sinar radioaktif. Ada tiga macam sinar radioaktif, yaitu:
a. sinar alfa (α), yang bermuatan positif
b. sinar beta (β), yang bermuatan negatif
c. sinar gama(γ), yang tidak bermuatan
Sinar alfa dan beta merupakan radiasi partikel. Setiap partikel sinar alfa bermuatan +2 dengan massa 4 sma, sedangkan partikel sinar beta sama dengan elektron, bermuatan –1 dan massa 11.840 sma (dianggap sama dengan nol). Adapun sinar gama adalah radiasi elektromagnet, tidak bermassa,dan tidak bermuatan.

        Pada tahun 1908, Hans Geiger dan Ernest Marsden yang bekerja dilaboratorium Rutherford melakukan eksperimen dengan menembakkan sinar alfa (sinar bermuatan positif) pada pelat emas yang sangat tipis. Sebagian besar sinar alfa itu berjalan lurus tanpa gangguan, tetapi sebagian kecil dibelokkan dengan sudut yang cukup besar, bahkan ada juga yang dipantulkan kembali ke arah sumber sinar.Dari hasil percobaan kedua asistennya itu,Ernest Rutherford menafsirkan sebagai berikut.
a.    Sebagian besar partikel sinar alfa dapat  
           menembus pelat karena melalui daerah       
           hampa.
b.    Partikel alfa yang mendekati inti atom
            dibelokkan karena mengalami gaya
            tolak inti.
c.    Partikel alfa yang menuju inti atom
           dipantulkan karena inti bermuatan positif
           dan sangat massif (Martin S. Silberberg, 2000).
   


 Beberapa tahun kemudian, yaitu tahun 1911, Ernest Rutherford mengungkapkan teori atom modern yang dikenal sebagai model atom Rutherford.
a.    Atom tersusun dari:
                i.    Inti atom yang bermuatan positif.
              ii.    Elektron-elektron yang bermuatan negatif dan mengelilingi inti.
b.    Semua proton terkumpul dalam inti atom, dan menyebabkan inti atom bermuatan positif.
c.    Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa  atom terpusat pada inti atom yang sangat kecil.
Jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti, sedangkan atom bersifat netral.



Kelebihan teori atom Ritherford adalah menyatakan bahwa atom tersusun dari inti atom dan electron yang mengelilingi inti. Kelemahannya, model tersebut tidak dapat menerangkan mengapa electron tidak pernah jatuh ke inti sesuai dengan teori fisika klasik

4. Model Atom Niels Bohr
     Dilihat dari kandungan energi elektron, ternyata model atom Rutherford mempunyai kelemahan. Ketika elektron-elektron mengelilingi inti atom, mereka mengalami percepatan terus-menerus, sehingga elektron harusmembebaskan energi. Lama kelamaan energi yang dimiliki oleh elektron makin berkurang dan elektron akan tertarik makin dekat ke arah inti, sehingga akhirnya jatuh ke dalam inti. Tetapi pada kenyataannya, seluruh elektron dalam atom tidak pernah jatuh ke inti. Jadi, model atom Rutherford harus disempurnakan.
        Dua tahun berikutnya, yaitu pada tahun1913, seorang ilmuwan dari Denmark yang bernama Niels Henrik David Bohr (1885-1962) menyempurnakan model atom Rutherford. Model atom yang diajukan Bohr dikenal sebagai model atom Rutherford-Bohr, yang dapat diterangkan sebagai berikut.
a.    Elektron-elektron dalam atom hanya dapat melintasi lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit-kulit atau tingkat tingkat energi, yaitu lintasan di mana elektron berada pada keadaan stationer,artinya tidak memancarkan energi.
b.    Kedudukan elektron dalam kulit-kulit, tingkat-tingkat energi dapat disamakan dengan kedudukan seseorang yang berada pada anak-anak tangga. Seseorang hanya dapat berada pada anak tangga pertama, kedua,ketiga, dan seterusnya, tetapi ia tidak mungkin berada di antara anak tangga-anak tangga tersebut.Model atom Bohr tersebut dapat dianalogkan seperti sebuah tata surya mini. Pada tata surya, planet-planet beredar mengelilingi matahari. Pada atom, elektron elektron beredar mengelilingi atom, hanya bedanya pada sistem tata surya, setiap lintasan (orbit) hanya ditempati 1 planet, sedangkan pada atom setiap lintasan (kulit) dapat ditempati lebih dari 1 elektron.Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan elektron pada masing-masing kulit.Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi elektron adalah nomor atom suatu unsur, di mana nomor atom unsur menyatakan jumlah elektron dalam atom unsur tersebut. Sedangkan elektron pada kulit terluar dikenal dengan sebutan elektron valensi.
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
Kelemahan model atom ini adalah: tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr.

5. Model Atom Mekanika Gelombang
            Pada 1923,Louis De Broglie mengemukan dualisme sifat elektron,yaitu sebagai partikel dan sebagai gelombang.Kemudian Werner Heisenberg mengajukan asas Ketidakpastian Heisenberg:”Tidak mungkin menentukan kecepatan sekaligus pada posisi elektron dalam ruang, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian (probabilitas) menemukan elektron dalam jarak tertentu dari inti.”
            Dari Asas tersebut muncullah istilah orbital,yaitu daerah disekitar inti inti atom tempat ditemukannya elektron.Pada tahun 1926,Erwin Schordinger berhasil merumuskan mekanika gelombang.






Tugas Individu
Latihan 1.1
1. Jelaskan kelemahan model atom Rutherford!
2. Bagaimana Niels Bohr mengatasi kelemahan model atom Rutherford?
3. Dewasa ini model atom yang diterima para ahli adalah model atom mekanika   
    kuantum.
4.Apakah model atom mekanika kuantum ini sudah sempurna? Masih mungkinkah ada model atom yang lebih sempurna?


Rangkuman
1.    Atom pertama kali dicetuskan oleh Democritus
2.    John Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom. Menurutnya, atom merupakan bagian terkecil dari unsur yang tidak dapat terbagi lagi.
3.     J.J. Thomson menemukan elektron yang merupakan bagian dari atom yang bermuatan negatif
4.    Ernest Rutherford berhasil menemukan inti atom yang dikelilingi oleh elektron di kulit luarnya.
5.    Menurut Bohr, elektron mengelilingi inti pada lintasan dan tingkat energi tertentu yang stabil,yaitu orbit,lintasan atau kulit
6.    Dalam teori atom mekanika gelombang ,posisi elektron dalam ruang tidak dapat ditentukan secara pasti yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian menemukan elektron dalam jarak tertentu dari inti.



















Uji Kompetensi 1

1.    Pernyataan berikut yang bukan tentang teori atom Dalton adalah..
a.    Atom bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi
b.    Atom tidak dapat diciptakan dan tidak dimusnakan
c.    Atom dari unsur yang berbeda dapat bergabung membentuk senyawa
d.    Reaksi kimia melibatkan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali atom patom
e.    Atom terdiri dari elektron proton dan netron
2.    Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan atau orbit masing-masing hal ini menurut model atom ....
a.    Niels Bohr
b.    Thomson
c.    Dalton
d.    Rutherford
e.    Heisenberg
3.    Konsep inti atom pertama kali dikemukan oleh..
a.    Dalton
b.    Thomson
c.    Rutherford
d.    Niels Bohr
e.    Maxplanck
4.    Yang menyatakan bahwa elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada tingkat-tingkat energi tertentu adalah …
a.    Niels Bohr
b.    De Broglie
c.    Dalton
d.    Thomson
e.    Rutherford
5.    Manakah satu diantara pernyataan berikut yang tidak benar ?
a.    Elektron ditemukan oleh JJ. Thomson dengan percobaan sinar katoda
b.    Neutron ditemukan oleh J. Chadwick pada tahun 1932
c.    Inti atom ditemukan oleh E. Rutherford melalui percobaan penghambatan sinar alfa
d.    Proton ditemukan oleh Henry Beequerel pada tahun 1896
e.    Muatan elektron ditemukan oleh AR Milikan melalui percobaan tetes minyak
6.    Teori atom Niels Bohr mengandung gagasan tentang ... .
a.    partikel dasar
b.    inti atom
c.    tingkat energi dalam atom
d.    isotop
e.    orbital
7.    Zat yang memancarkan radiasi secara spontan dan bermuatan negatif disebut ... .
a.    elektron
b.    sinar alfa
c.    sinar gama
d.    sinar radioaktif
e.    sinar beta
8.    Partikel alfa yang ditembakkan pada lempeng logam tipis sebagian besar diteruskan,tetapi sebagian kecil dibelokkan atau dipantulkan. Partikel alfa yang lintasannya mengalami pembelokan adalah ... .
a.    partikel alfa yang menabrak inti atom
b.    partikel alfa yang menabrak elektron
c.    partikel alfa yang melewati ruang kosong jauh dari inti atom
d.    partikel alfa yang melewati ruang kosong mendekati inti atom
e.    partikel alfa yang berenergi rendah
9.    Di antara perpindahan elektron berikut, yang disertai pelepasan energi paling besar adalah ... .
a.    dari kulit K ke kulit N
b.    dari kulit M ke kulit K
c.    dari kulit L ke kulit K
d.    dari kulit M ke kulit P
e.    dari kulit N ke kulit M
10. Elektron tidak dapat ditentukan secara pasti posisinya dalam atom,tetapi hanya bersifat kebolehjadian,hal ini menurut model atom ...
a.    Dalton
b.    Rutherford
c.    Modern
d.    Niels Bohr
e.    Thomson














Kunci Jawaban.
Rumus ketuntasan :       x 100 %
  Jika masih dibawah 75 % , ulangi pemahaman materi lagi dan
Jika sudah  75 % keatas bisa melanjutkan ke materi yang baru


 
1.  A
2.  A
3.  B
4.  E
5.  C
6.  C
7.  E
8.  D
9.  B
10. C





Kegiatan 2

B. Partikel Dasar
1. Sifat-sifat Partikel Dasar
a.    ELEKTRON
Teori atom Dalton menyatakan bahwa atom merupakan bagian terkecil dari materi. Pada kenyataannya, atom dapat dibagi menjadi partikel penyusunnya yaitu elektron, neutron dan proton. Hal ini dibuktikan berdasarkan penelitian tentang arus listrik pada gas bertekanan rendah. Penelitian dimulai pada tahun 1855 oleh Heinrich Geissler, yang berhasil merancang tabung gelas bertekanan rendah yang disebut tabung Geissler. Pada tahun 1859, Julius Plucker menggunakan tabung Geissler alam percobaan elektrolisis gas, didalam tabung ia memasang 2 plat elektrode, elektrode pada kutub positif disebut anode, sedangkan elektrode pada kutub positif disebut katode. Setelah diberi tegangan tinggi, ia mengamati adanya berkas sinar yang dipancarkan dari katode. Namun Plucker menganggap sinar tersebut
sebagai cahaya listrik biasa. Pada tahun 1876, Eugene Goldstein, menggunakan teknik yang sama dengan Plucker, namun ia menamakan berkas sinar yang dipancarkan dari katode sebagai sinar katode. Pertanyaan yang muncul adalah apakah sinar katode itu sebagai gelombang elektromagnetik atau partikel?
Wiliam Crookes, pada tahun 1880, memodifikasi tabung Geissler untuk membuat vakum lebih baik, tabung ini disebut sebagi tabung Crookes. Pengamatan Crookes tehadap karakteristik sinar katode dapat disimpulkan sebagai berikut:
Sinar katode merambat lurus.
Sinar katode membawa muatan karena dibelokkan dalam medan magnet.
Sinar katode memiliki massa karena dapat memutar kincir kecil dalam tabung.
Sinar katode menyebabkan materi seperti gas dan zat lain berpijar.
Akhirnya Crookes menyimpulkan bahwa sinar katode adalah partikel bermuatan.
Pada tahun 1891, George Johnston Stoney, berpendapat bahwa sinar katode adalah partikel, ia menamakan sebagai elektron. Pada tahun 1897, J.J. Thomson membuktikan bahwa sinar katode adalah merupakan berkas partikel, dengan menggunakan tabung sinar katode khusus.

b.    PROTON
Pada tahun 1886, Eugene Goldstein, membuktikan adanya muatan positif. Pembuktian dilakukan menggunakan tabung sinar katode dimana plat katode telah diberi lubang. Ia mengamati jalannya sinar katode yang merambat menuju anode, tenyata terdapat sinar lain yang bergerak dengan arah berlawanan melewati lubang pada plat katode. Oleh karena arahnya berlawanan, maka sinar tersebut haruslah terdiri dari muatan positif.

c.    NEUTRON
Penemuan partikel neutron diawali oleh penelitian Rutherford, dalam eksperimennya ia berusaha menghitung jumlah muatan positif dalam inti atom dan massa inti atom dan ia mendapati bahwa massa inti atom hanya setengah dari massa atom. Pada tahun 1920, William Draper Harkins, berasumsi bahwa terdapat partikel lain dalam inti atom selain proton, partikel itu bermassa hampir sama dengan proton dan tidak bermuatan, ia menyebutnya sebagai neutron. Hingga tahun 1932, James Chadwick, membuktikan keberadaan partikel neutron. Adanya penemuan neutron ini, membuat strukur atom semakin jelas, bahwa atom tersusun atas inti atom dengan elektron mengelilingi pada lintasan kulitnya. Inti atom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan. Sedangkan elektron bermuatan negatif.

2.    Susunan Atom
Henry Gwyn-Jeffreys Moseley (1887 – 1915) pada tahun 1913 menemukan bahwa jumlah muatan positif dalam inti atom merupakan sifat khas masing-masing unsur. Atom-atom dari unsur yang sama memiliki jumlah muatan positif yang sama. Moseley kemudian mengusulkan agar istilah nomor atom diberi lambang Z, untuk menyebutkan jumlah muatan positif dalam inti atom.
Nomor atom unsur menunjukkan jumlah proton dalam inti. Setelah dilakukan
percobaan, diketahui bahwa atom tidak bermuatan listrik yang berarti dalam atom jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif, sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron dalam unsur.Nomor atom (Z) = jumlah proton = jumlah elektron,Misalnya, unsur oksigen memiliki nomor atom 8 (Z = 8), berarti dalam atom oksigen terdapat 8 proton dan 8 elektron.Selain nomor atom, ada juga yang disebut dengan nomor massa yang biasanya diberi lambang A. Nomor massa ini digunakan untuk menentukan jumlah nukleon dalam atom suatu unsur. Nukleon sendiri adalah partikel penyusun inti atom yang terdiri dari proton dan neutron.A(nomor massa) = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)







Dalam penulisan atom, nomor massa (A) ditulis di sebelah kiri atas, sedangkan nomor atom (Z) ditulis di sebelah kiri bawah dari lambang unsur.
                       
                         Z x A

            Keterangan: X = lambang unsur
                       A = nomor massa
                       Z = nomor atom
        Untuk ion (atom bermuatan positif atau negatif) maka notasi ion, jumlah  
        proton, neutron, dan elektron adalah:
        Untuk atom netral, jumlah proton sama dengan jumlah elektron.
        Untuk ion positif, jumlah proton (muatan positif) lebih banyak daripada     
        elektron  (muatan negatif).
        Untuk ion negatif, jumlah elektron (muatan negatif) lebih banyak daripada
       Proton (muatan positif).
Contoh:
a. 6 C12 mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron sebagai berikut.
p = Z = 6
n = A Z = 12 – 6 = 6
Karena atom netral (tak bermuatan) maka e = p = 6.
b. Pada ion 9 F- 19 mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron sebagai
     berikut.
p = Z = 9
n = A Z = 19 – 9 = 10
Karena muatan F adalah –1 maka  jumlah e = p + 1 = 9 + 1 = 10

c.    Pada ion 38Sr2+88  mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron sebagai  berikut.
p = Z = 38
n = A Z = 88 – 38 = 50
Karena muatan Sr adalah 2+, maka Jumlah  e = p – q = 38 – 2 = 36

Latihan 2
Lengkapi tabel berikut
No
Unsur
Jumlah proton
Jumlah elektron
Jumlah netron
1
11A23
...........
.......
........
2
8B16
........
...........
........
3
20C23
...........
.............
........
4
35D80
.........
.........
...........

Lengkapi tabel berikut
No
Unsur
Nomor  Atom
Nomor massa
Jumlah proton
Jumlak elektron
Jumlah netron
1
Mg2+ 
12
24
.............
..............
..............
2
K+ 
19
39
.............
...............
................
3
Fe2+ 
26
56
............
..............
...............
4
Cl- 
17
35
............
..............
..............
5
O2- 
8
26
..............
..............
..............
Soal Pengayaan
No
Jenis partikel
Penemu
Massa atom
Muatan
1
proton
...........
.......
........
2
Elektron
........
...........
........
3
Netron
...........
.............
........

C. Isotop, Isobar, dan Isoton
1. Isotop
Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki nomor atom sama,tetapi memiliki massa atom berbeda atau unsur-unsur sejenis yang memiliki jumlah proton sama, tetapi jumlah neutron berbeda.
Sebagai contoh, atom oksigen memiliki tiga isotop, yaitu:
            8O16 ,  8O17 , 8O18  
 2. Isobar
Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
Sebagai contoh:
           6C14 ,  7N14 , dan 11Na24 ,  12Mg24 , 
 3. Isoton
Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom
berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama.
Sebagai contoh:
             6C13 ,  7N14 , dan 15P31 ,  16S32 , 

                                                     
Rangkuman
1.Atom tersusun atas tiga partikel sub atom,yaitu elektron yang bermuatan negatif.proton yang bermuatan positif dan netron yang tidak bermuatan.Proton dan netron menyusun inti atom ,sedangkan elektron bergerak mengelilingi inti atom.
2. Nukleon sendiri adalah partikel penyusun inti atom yang terdiri dari proton dan neutron
3. Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki nomor atom sama,tetapi memiliki massa atom berbeda
4. Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda mempunyai nomor massa yang sama tetapi nomor atom berbeda
5. Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom
berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama




Uji Kompetensi 2
1. Partikel penyusun inti atom adalah ... .
A. proton
B. neutron
C. neutron dan elektron
D. proton dan neutron
E. proton, elektron, dan neutron
2. Di antara pernyataan berikut ini, yang benar untuk neutron adalah ... .
A. jumlahnya selalu sama dengan jumlah proton
B. jumlahnya dapat berbeda sesuai dengan nomor massa isotopnya
C. jumlahnya sama dengan jumlah elektron
D. merupakan partikel atom bermuatan positif
E. merupakan partikel atom bermuatan negatif
3. Jumlah elektron pada kulit N dengan nomor atom 20 adalah ... .
A. 18                           D. 32
B. 20                           E. 50
C. 30
4. Suatu isotop mempunyai 21 neutron dan nomor massa 40. Unsur tersebut
    mempunyai elektron sebanyak ... .
A. 11                           D. 16
B. 21                           E. 40
C. 19      
5. Diketahui nomor atom K dan Ar berturut-turut adalah 19 dan 18. Ion K+ dan
    atom Ar mempunyai kesamaan dalam hal ... .
A. jumlah elektron                            D. muatan inti
B. jumlah proton                               E. jumlah partikel dasar
C. jumlah neutron
6. Suatu unsur P mempunyai nomor atom 35 dan nomor massa 80.Isotop tersebut   
    mengandung ... .
A. 35 elektron dan 35 neutron
B. 35 proton dan 35 neutron
C. 35 proton dan 45 neutron
D. 35 elektron dan 80 neutron
E. 80 elektron dan 80 neutron
7. Suatu atom bermuatan negatif dua. Jika nomor massa 16 dan memiliki jumlah
    elektron 10, maka atom tersebut dilambangkan … .
            A.  6X10 ,                            D. 12X16
B. 8X16                       E. ,  10X16
C. 16N10


8. Jika unsur A memiliki nomor atom 16, elektron yang dimiliki A2– adalah … .
A. 10                          
B. 12                          
C. 14
D. 16
E. 18
9. Pasangan unsur di bawah ini yang merupakan isotop adalah … .
A.  11Na23 dan 12Mg23
B. 15P31  dan   16s32
C. 92U233 dan .  92U238 ,                         
D. 15P32  dan  16s32
E. 51N123 dan 52Te123

10. Diketahui unsur 15P31, dan   16Q30 , 15R32  dan 16S32
      Unsur-unsur yang merupakan isobar adalah … .
A. P dan Q                
B. Q dan R               
C. P dan R
D. Q dan S
E. R dan S
                                     



















Kunci Jawaban: Uji Kompetensi
1.     
Rumus ketuntasan :       x 100 %
  Jika masih dibawah 75 % , ulangi pemahaman materi lagi dan
Jika sudah  75 % keatas bisa melanjutkan ke materi yang baru


 
D
2.      B
3.      B
4.      C
5.      A
6.      C
7.      D
8.      E
9.      C
10.  E







C.    Massa Atom Relatif
Massa atom relatif dalam kimia sangat penting untuk mengetahui sifat unsur atau senyawa. Bagaimana cara menentukan massa atom relatif? Massa atom relatif yaitu bilangan yang menyatakan perbandingan massa atom unsur tersebut dengan massa atom yang dijadikan standar. Mula- mula dipilih hidrogen sebagai atom standar karena merupakan atom teringan. Kemudian diganti oleh oksigen karena atom oksigen dapat bersenyawa dengan atom lain. Syarat atom yang massa atomnya dijadikan standar adalah harus atom yang stabil dan murni, maka ditetapkan atom C-12 sebagai standar. Atom C-12 memiliki massa 12 satuan massa atom (sma). 1 sma sama dengan 1 /12 kali massa 1 atom C-12.Massa atom relatif diberi lambang Ar dan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

         Ar unsur X = Massa 1 atom unsur X
                                 1/ 12 . massa atom C-12
        Jadi massa atom relatif suatu unsur adalah perbandingan massa satu atom   
       unsur tersebut dengan   1/12 kali massa satu atom C-12.
       Massa atom relatif beberapa unsur dapat dilihat pada Tabel 1.7.
      Tabel 1.7 Massa atom relatif beberapa unsur
Nama Unsur
Lambang
Ar
Ar( Pembulatan )
Hidrogen
H
1,00797
1
Karbon
C
12,00
12
Belerang
B
32,064
32
Klor
Cl
35,453
35,5
Perak
Pt
107,870
108

      Bagaimana cara menghitung massa atom relatif berdasarkan rumus di atas?
      Perhatikan contoh soal berikut.
      Contoh Soal
      Hitung massa atom relatif Fe jika diketahui massa Fe = 55,874.

      Penyelesaian:
       Ar unsur Fe =       Massa Fe                    =   55,874    = 55,874  = 55,874  = 56     
                           1/12. massa atomC-12            1/12  x 12           1

     Massa atom relatif dapat ditentukan berdasarkan massa isotop-isotop unsur di   
     alam.
      Bagaimana cara menentukan massa atom relatif berdasarkan kelimpahan
     unsur di alam? Perhatikan contoh soal berikut.

   Contoh Soal
1.    Di alam terdapat isotop tembaga dengan kelimpahan masing-masing 69,2% Cu yang memiliki massa   62,930 sma dan 30,8% Cu yang memiliki massa 64,928 sma. Tentukan massa atom relatif dari tembaga!
             Penyelesaian:
                 Ar Cu = (62,930 x 69,2%) + (64,928 x 30,8%) = 65,545.
2.    Di alam terdapat klor dalam dua isotop yaitu 75% klor-35 (35Cl) dengan 25%    klor-37 (37Cl).     
           Tentukan massa atom relatif Cl.
           Penyelesaian:
             Ar Cl = (75% x 35) + (25% x 37) = 35,5

   Latihan 1.4

  Selesaikan soal-soal berikut!
1.    Kelimpahan isotop boron di alam adalah 19,6% 5B10 dan 80,4% 5B11 dengan massa 5B10 = 10,0129 sma dan 5B11 = 11,0093 sma.Tentukan Ar boron

2.    Neon di alam terdiri atas dua isotop yaitu 10Ne20 dan 10Ne22. Jika massa atom relatif neon adalah 20,2 tentukan persentase isotop neon yang ringan.

D.   Massa Molekul Relatif ( Mr )
Dengan mengetahui Ar unsur kita dapat menentukan massa relatif dari senyawa, karena senyawa merupakan gabungan unsur-unsur dengan perbandingan yang tetap. Massa rumus relatif diberi lambangMr. Untuk menghitung Mr perhatikan contoh berikut.

Contoh Soal
TentukanMr dari karbon dioksida dan air!
Penyelesaian:
Rumus karbon dioksida = CO2
Molekul CO2 terdiri dari 1 atom C dan 2 atom O.Ar C = 12 dan O = 16
Mr CO2 = (1 x ArC) + ( 2 x Ar O ) = (1 x 12) + (2 x 16) = 44

Rumus air : H2O
Molekul H2O terdiri dari 2 atom H dan 1 atom O.Ar H = 1 dan O = 16
Mr H2O = (2 x ArH) + ( 1 x Ar O ) = (2 x 1) + (1 x 16) = 18
Mr sangat diperlukan untuk menentukan massa zat-zat yang direaksikan dan hasil-hasil reaksi dalam melakukan reaksi kimia yang akan dipelajari pada bab selanjutnya.



Latihan 1.5
Tentukan Mr dari senyawa-senyawa berikut.Jika Ar Atom dibawah ini adalah ;
Ar: N =14 , H=1,  C=12,  S= 32,  O=16,  Na=23,  Cl=35,5,  Ca=40, Al=27
a. NH3                                    e. NaCl
b. CH4                                   
c. H2SO4                              
d. HNO3                                


RANGKUMAN
1.Massa atom Relatif ( Ar) unsur menyatakan perbandingan massa atom rata-rata suatu unsur terhadap 1/12 massa atom C-12
2. Massa Molekul Relatif ( Mr ) molekul unsur atau senyawa menyatakan perbandingan massa molekul rata-rata unsur atau senyawa terhadap 1/12 massa atom C-12.Massa molekul relatif dapat dihitung dengan menjumlahkan massa atom relatif unsur  atau senyawa yang atom –atonya membentuk molekul/senyawa.






Uji Kompetensi 3
1. Di alam terdapat isotop 35Cl dan 37Cl dengan kelimpahan 35Cl = 75% sisanya 37Cl. Ar dari Cl adalah . .
A. 35                          
B. 35,5                       
C. 36
D. 36,5
E. 37
2.  Jika diketahui atom Br  memiliki dua jenis isotop, yaitu 54% 79Br  dan 46% 81Br.
     Maka,  besarnya massa atom relatif (Ar) dari Br adalah...
A. 78,90
B.  81,20
C. 81,46
D. 79,54
E. 79,92

3. Jika diketahui:Ar: H = 1,C = 12,O = 16,Maka Mr alkohol dengan rumus C2H5OH
     adalah . . . .          
A. 33                          
B. 34                          
C. 45
D. 46
E. 50

4. Diketahui massa atom X  sebesar p kali massa atom C-12,sementara massa
     atom Y   sebesar q kali massa atom X.Dengan demikian ,massa atom Relatif 
     Y adalah ..
            A. q/ 12p                   
            B.  12pq                    
            C.  qp / 12
D.  12 q/ p
E.  12p/q
5. Atom 11A23 isoton dengan12Bx  Massa atom Realtif B adalah ....
A. 20                          
B. 22                          
C. 24
D.  25
E.  26

6. Tembaga alam terdiri atas isotop Cu-63 (50%) dan isotop Cu-65 (50%), maka
     massa atom relatif (Ar) tembaga adalah ....
A. 63,2
B. 63,4
C. 63,5
D. 63,8
E.  64,2
7. Jika diketahui:Ar: H = 1,N = 14,O = 16, S=32 Maka Mr (NH4)2SO4 adalah....
A. 90                          
B. 98                          
C. 100
D. 110
E.  122
8. Jika diketahui Ar H=1, C=12, O=16 ,maka Mr  CH3COOH adalah ...
A. 40
B. 50
C.60
D. 70
E. 80
9. Diketahui Ar Ca=40 ,C=12, O=16 ,maka massa molekul relatif CaCO3
A. 90
B. 100
C. 120
D. 124
E. 156
10.  Jika Ar Al=27, S=32, O=16, maka massa molekul relatif Al2(SO4)3
A. 123
B. 234
C. 324
D. 342
E. 400










Kunci Jawaban

1.    B
2.   
Rumus ketuntasan :       x 100 %
  Jika masih dibawah 75 % , ulangi pemahaman materi lagi dan
Jika sudah  75 % keatas bisa melanjutkan ke materi yang baru


 
E
3.    D 
4.    D 
5.    C 
6.    E
7.    C
8.    C
9.    B
10. D







Kegiatan 4

E.   Konfigurasi Elektron
Menurut Bohr elektron mengelilingi inti atom pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kulit elektron.Bagaimana penyebaran elektron pada masing-masing kulit elektron tersebut?Elektron tersusun pada masing-masing kulit dalam suatu konfigurasi elektron.Untuk mempelajarinya Elektron bergerak mengelilingi inti atom pada masing-masing orbitnya yangdikenal sebagai kulit elektron. Jumlah kulit elektron suatu atom pada tabel periodik unsur sesuai dengan nomor periode unsur atom tersebut, sedangkan jumlah seluruh elektron sama dengan nomor atomnya.Kulit elektron diberi lambang K, L, M, N. Sesuai dengan posisinya dari inti, Kuntuk kulit pertama, L kulit kedua, M kulit ketiga, dan N kulit keempat.


 








Gambar 1.6.
Berapa jumlah elektron yangterdapat pada masing-masing kulit?
Untuk mempelajari jumlah elektron  pada kulitnya perhatikan Gambar 1.6!
Tentukan jumlah elektron maksimum pada masing-masing kulit!

Berdasarkan gambar tersebut jumlah elektron maksimum pada masing-masing
kulit berbeda-beda yaitu sebagai berikut.
     Pada kulit K jumlah maksimum elektron = 2 elektron
     Pada kulit L jumlah maksimum elektron = 8 elektron
     Pada kulit M jumlah maksimum elektron = 18 elektron
     Pada kulit N jumlah maksimum elektron = 32 elektron

Jumlah elektron yang dimiliki suatu atom sama dengan nomor atomnya.
Misalnya, unsur dengan nomor atom 19 memiliki 19 elektron.
Suatu atom dapat melepaskan elektron dan dapat menerima elektron. Atom bermuatan positip jika atom tersebut melepaskan elektron pada kuit terluarnya dan sebaliknya bermuatan negatif jika atom tersebut menerima elektron
Susunan elektron pada masing-masing kulit atom  disebut konfigurasi elektron.
Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron yang terdapat pada kulit
Hitung jumlah elektron pada masing-masing
Latihan Kegiatan
1.    Lengkapi  dua tabel berikut ;
No
Unsur
Konfigurasi elektron
Elektron valensi


K
L
M
N
O

1
11A23
......
......
.......
.......
....

2
8B16
......
......
.......
.........
...

3
20C23
......
......
.......
.......
...

4
35D80
......
.....
......
.........
....



No
Unsur
Konfigurasi elektron


K
L
M
N
O
1
3+
......
......
.......
.......
....
2
3-
......
......
.......
.........
...

Pertanyaan:
Latihan
Selesaikan soal-soal berikut!
1. Tuliskan konfigurasi elektron dari unsur-unsur berikut:
5B, 9F, 10Ne, 12Mg, 14Si, 16S, 18Ar 19K, 20Ca
2. Tuliskan dari unsur-unsur no. 1 yang mempunyaielektron valensi sama,
3. Tuliskan konfigurasi elektron ion-ion berikut.
a. Li+, Na+, K+, Mg2+, Al3+
b. F, Cl, S2, N3






Rangkuman
a.    konfigurasi elektron Susunan elektron pada masing-masing kulit atom
b.    Pada kulit K jumlah maksimum elektron = 2 elektron,kulit L maksimum elektron = 8 elektron,kulit M jumlah maksimum elektron = 18 elektron kulit N jumlah maksimum elektron = 32 elektron
c.    Atom bermuatan positip jika atom tersebut melepaskan elektron dan sebaliknya bermuatan negatif jika atom tersebut menerima elektron 
d.    Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron yang terdapat pada kulit


Uji Kompetensi 4
1.    Diketahui nomor atom K dan Ar berturut-turut adalah 19 dan 18 ion K+ dan Ar mempunyai kesamaan dalam hal..
A.   konfigurasi electron
B.   jumlah proton
C.   jumlah neutron
D.   muatan inti
E.   jumlah partikel dasar
2.    Suatu unsur dengan lambang 20A, konfigurasi elektron dari ion A2+ adalah...
A.   2,8,8,2
B.   2,8,10
C.   2,8,8
D.   2,8,8,4
E.   2,8,12
3.    Jumlah elektron maksimal yang terdapat pada kulit L dan M adalah …
A.   2 dan 8
B.   6 dan 8
C.   8 dan 18
D.   18 dan 32
E.   32 dan 150
4.    Diketahui empat nuklida sebagai berikut:
1. 4P9              3.  8Q16
2.12R26            4. 16S32
Pasangan ion dibawah ini yang memiliki konfigurasi elektron sama adalah .
A.   Q2- dan R2+
B.   Q2+dan S2-  
C.   R2+ dan S2-  
D.   P2+ dan Q3-
E.   P2+ dan R2-  

5.    Diketahui nomor atom K dan Ar berturut-turut adalah 19 dan 18. Ion K+ dan atom Ar mempunyai kesamaan dalam hal ....
A.   elektron valensi
B.   jumlah proton
C.   jumlah neutron
D.   muatan inti
E.   jumlah partikel dasar
6.    Unsur-unsur , 4Be9,  12Mg24,  20Ca40, memiliki sifat yang relatif sama, sebab ....
A.   memiliki jumlah neutron sama
B.   memiliki valensi sama
C.   memiliki jumlah elektron pada kulit K sama
D.   memiliki jumlah elektron pada kulir L sama
E.   memilliki jumlah elektron pada kulit M sama
7.    Di antara unsur berikut yang memiliki elektron valensi terbanyak adalah ....
A.   5P
B.   7Q
C.   9R
D.   11S
E.   15T
8.    Elektron valensi suatu atom ditunjukkan oleh elektron ....
A.   kulit K
B.   kulit L
C.   kulit yang mengandung elektron paling sedikit
D.   kulit yang mengandung elektron paling banyak
E.   kulit terluar
9.    Diketahui isotop 26 Fe56, maka ion Fe3+ mempunyai ....
A.   26 elektron di sekitar inti
B.   29 proton di dalam inti
C.   29 elektron di dalam inti
D.   23 elektron di sekitar inti
E.   56 neutron di dalam inti
10. Konfigurasi elektron unsur X dengan nomor atom 31 adalah ....
A.   2 8 8 8 5 5
B.   2 15 8 3
C.   2 8 10 8 3
D.   2 8 18 2 1
E.   2 8 18 18 3





Kunci Jawaban Uji Kompetensi 4
1.    A
2.   
Rumus ketuntasan :       x 100 %
  Jika masih dibawah 75 % , ulangi pemahaman materi lagi dan
Jika sudah  75 % keatas bisa melanjutkan ke materi yang baru


 
C
3.    C
4.    A
5.    A
6.    B
7.    C
8.    E
9.    D
10. E






Sistem Periodik Unsur

1.    Berdiskusi dengan siswa setelah siswa membaca dan memahami materi kegiatan.
2.    Siswa mengerjakan soal latihan  ( LKS ) kemudian hasilnya didiskusikan
3.    Siswa membaca rangkuman
4.    Siswa mengerjakan soal uji kompetensi
5.    Jika nilai dari hasil uji kompetensi setiap kegiatan masih dibawah 75 % maka siswa harus memahami materi lagi dan jika sudah 75 % keatas dapat melanjutkan ke materi berkutnya

         Setelah para ahli secara terus-menerus menemukan unsur-unsur baru, maka jumlah unsur semakin banyak dan hal ini akan menimbulkan kesulitan dalam mempelajarinya. Oleh karena itu, para ahli berusaha membuat pengelompokan sehingga unsur-unsur tersebut tertata dengan baik. Puncak dari usaha tersebut adalah terciptanya suatu tabel unsur yang disebut sistem periodik unsur. Sistem periodik unsur ini mengandung banyak sekali informasi tentang sifat-sifat unsur, sehingga sangat membantu dalam mempelajari unsur-unsur yang yang jumlah nya selalu bertambah

Kegiatan 5
A.  Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Pengelompokan yang paling sederhana ialah membagi unsur ke dalam kelompok logam dan nonlogam.Usaha pengelompokan unsur-unsur yangsemakin banyak tersebut dilakukan oleh para ahli dengan berbagai dasar pengelompokan yang berbeda-beda, tetapi tujuan akhirnya sama, yaitub mempermudah dalam mempelajari sifat-sifat unsur.

1.    Johan Wolfgang Dobereiner (tahun 1829)
Mengelompokkan unsur-unsur yang sangat mirip sifatnya. Ternyata tiap kelompok terdiri dari tiga unsur, sehingga kelompok itu disebut triad. Apabila unsur-unsur dalam satu triad disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsureyang kedua merupakan rata-rata dari massa atom relatif maupun sifat-sifat

Triad
Ar
Rata rata Ar unsur I dan ke-II
Wujud
Klor
35,5
35,5 + 127  = 81,2
        2
gas
Brom
79,9
cair
Iod
127
padat
Dari pengelompokan unsur-unsur tersebut, terdapat suatu keteraturan. Setiap tiga unsur yang sifatnya mirip massa atom ( A r ) unsur yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga.
Oleh karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat di kelompokan ke dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang di sebut triade
Kelemahan dari teori ini adalah pengelompokan unsur ini kurang efisian dengan adanya beberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam kelompok triad padahal sifatnya sama dengan unsur dalam kelompok triefd tersebut.
Kelebihan dari teori ini adalah adanya keteraturan setiap unsure yang sifatnya mirip massa Atom (Ar) unsure yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata di massa atom unsure pertama dan ketiga.
2.    menurut Oktaf Newland
J. Newlands merupakan orang pertama yang mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. Newlands mengumumkan penemuanya yang di sebut hukum oktaf.
Ia menyatakan bahwa sifat-sifat unsur berubah secara teratur.. Unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan

seterusnya. Daftar unsur yang disusun oleh Newlands berdasarkan hukum oktaf. Di sebut hokum Oktaf karena beliau mendapati bahwa sifat-sifat yang sama berulang pada setiap unsure ke delapan dalam susunan selanjutnya dan pola ini menyurapi oktaf music.
Hukum oktaf newlands ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan, teryata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Ti mempunya sifat yang cukup berbeda dengan Al maupun B.
Kelemahan dari teori ini adalah dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar.mengumumkan penemuannya yang disebut hukum oktaf. Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur ke-1 dan ke-8,unsur ke-2 dan unsur ke-9), menunjukkan kemiripan sifat. Hukum oktaf inijuga mempunyai kelemahan karena hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan.
Jika diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Zn  mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan Be, Mg, dan Ca
3.    Dmitri Ivanovich mendeleev
Pada tahun 1869 seorang sarjana asal rusia bernama Dmitri Ivanovich mendeleev, berdasarkan pengamata terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur disusunmenurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut priode daftar periodik Mendeleev yang dipublikasikan tahun 1872. Gambar Tabel daftar periodik Mendeleyev;


Sebagaimana dapat dilihat pada gambar di atas, Mendeleev mengkosongkan beberapa tempat. Hal itu dilakukan untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Sebagai contoh, Mendelev menempatkan Ti (Ar = 48 ) pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosong karena Ti lebih mirip dengan C dan Si, dari pada dengan B dan Al. Mendeleev meramalkan dari sifat unsur yang belum di kenal itu. Perkiraan tersebut didasarkan pada sifat unsurlain yang sudah dikenal, yang letaknya berdampingan baik secara mendatar maupun secara tegak. Ketika unsur yang diramalkan itu ditemukan, teryata sifatnya sangat sesuai dengan ramalan mendeleev. Salah satu contoh adalah germanium ( Ge ) yang ditemukan pada tahun 1886, yang oleh Mendeleev dinamai ekasilikon. Kelemahan dari teori ini adalah masih terdapat unsur-unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil. Co : Telurium (te) = 128 di kiriIodin (I)= 127. hal ini dikarenakan unsur yang mempunyai kemirpan sifat diletakkan dalam satu golongan dan juga pemebetulan massa atom. Sebelumnya massa atom. Sebelumnya massa atom In = 76 menjadi 113. selain itu Be, dari 13,5 menjadi 9. U dari 120 menjadi 240 . selain itu kelebihannya adalah peramalan unsur baru yakni meramalkan unsur beseerta sifat
4.    Pengelompokan Unsur menurut Hendry Mosley (TPU)
Pada awal abad 20, pengetahuan kita terhadap atom mengalami perkembangan yang sangat mendasar. Para ahli menemukan bahwa atom bukanlah suatu partikel yang tak terbagi melainkan terdiri dari partikel yang lebih kecil yang di sebut partikel dasar atau partikel subatom. Kini atom di yakini terdiri atas tiga jenis partikeldasar yaitu proton, elektron, dan neuron. Jumlah proton merupakan sifat khas dari unsur, artinya setiap unsur mempunyai jumlah proton tertentu yang berbeda dari unsur lainya. Jumlah proton dalam satu atom ini disebut nomor atom. pada 1913, seorang kimiawan inggris bernama Henry Moseley melakukan eksperimen pengukuran panjang gelombang unsur menggunakan sinar-X.
Berdasarkan hasil eksperimenya tersebut, diperolehkesimpulan bahwasifat dasar atom bukan didasari oleh massa atom relative, melainkan berdasarkan kenaikan jumlah proton. Ha tersebut diakibatkan adanya unsur-unsur yang memiliki massa atom berbeda, tetapi memiliki jumlah proton sama atau disebut isotop.
Kenaikan jumlah proton ini mencerminkan kenaikan nonor atom unsur tersebut. Pengelompokan unsur-unsur sisitem periodik modern merupakan penyempurnaan hukum periodik Mendeleev, yang di sebut juga sistem periodik bentuk panjang

Sistem periodik modern disusun berdasarkan kebaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur-lajur horizontal, yang disebut periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom ; sedangkan lajur-lajur vertikal, yang disebut golongan, disusun berdasarkan kemiripan sifat. Sistem periodik modern terdriri atas 7 periode dan 8 golongan. Setiap golongan dibagi lagi menjadi 8 golongan A( IA-VIIIA ) dan 8 golongan B (IB – VIIIB).
Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B disebut golongan transisi. Golongan-golongan juga dapat ditandai dengn bilangan 1 sampai dengan 18 secara berurutan dari kiri ke kanan. Dengan cara ini maka unsur transisi terletak pada golongan 3 sampai golongan 12. Pada periode 6 dan 7 terdapat masing-masing 14 unsur yang disebut unsur-unsur transisi dalam, yaitu unsur-unsur antanida dan aktinida. Unsur-unsur transisi dalam semua termasuk golongan IIIB. Unsur-unsur lantanida pada periode 6 golongan IIIB, dan unsur-unsur aktinida pada periode 7 golongan IIIB. Penempatan unsur-unsur tersebut di bagian bawah tabel periodik adalah untuk alasan teknis, sehingga daftr tidak terlalu panjang.
a.    Periode
Sistem periodik unsur modern mempunyai 7 periode. Unsur-unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama pada konfigurasi elektronnya,terletak pada periode yang sama.


   Perioda = nomor kulit terbesar



b.    Golongan
Sistem periodik unsur modern mempunyai 8 golongan utama (A).Unsur-unsur pada sistem periodik modern yang mempunyai elektronvalensi (elektron kulit terluar) sama pada konfigurasi elektronnya, makaunsur-unsur tersebut terletak pada golongan yang sama (golongan utama/A).


Nomor Golongan = Elektron Valensi
 
 



Kegiatan
No
Unsur
proton
elektron
netron
Konfigurasi elektron
Elektron valensi
golongan
Periode
1
11A23
.........
.......
........
.......
....
....
....
2
8B16
........
...........
........
.........
...
...
...
3
20C23
.........
...........
........
.......
...
...
....
4
35D80
.........
.........
.........
.........
....
....
.....





     B.   Sifat SistemPeriodik
Sifat-sifat periodik unsur adalah sifat-sifat yang ada hubunganya dengan letak unsur pada sistem periodik. Sifat-sifat tersebut berubah dan berulang secara periodik sesuai dengan perubahan nomor atom dan konfigurasi elektron.
1. Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak elektron di kulit terluar dari inti atom. Jari-jari atom sulit untuk ditentukan apabila unsur berdiri sendiri tanpa bersenyawa dengan unsur lain. Jari-jari atom secara lazim ditentukan dengan mengukur jarak dua inti atom yang identik yang terikat secara kovalen. Pada penentuan jari-jari atom ini, jari- jari kovalen adalah setengah jarak antara inti dua atom identik yang terikat secara kovalen
Dalam segolongan, jari-jari atom akan semakin besar dari atas ke bawah. Hal ini terjadi karena dari atas ke bawah jumlah kulit bertambah sehingga jari-jari atom juga bertambah.
Dalam seperiode, (dari kiri ke kanan) berjumlah kulit sama tetapi jumlah proton bertambah sehingga jari-jari atom juga berubah. Karena jumlah proton bertambah maka muatan inti juga bertambah yang mengakibatkan gaya tarik menarik antara inti dengan elektron pada kulit terluar semakin kuat. Kekuatan gaya tarik yang semakin meningkat menyebabkan jari-jari atom semakin kecil. Sehingga untuk unsur dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan.










 2. Energi ionisasi

Energi minimum yang dibutuhkan untuk melepas elektron atom netral dalam wujud gas pada kulit terluar dan terikat paling lemah disebut energi ionisasi. Nomor atom dan jari-jari atom mempengaruhi besarnya energi ionisasi. Semakin besar jari-jari atom maka gaya tarik antara inti dengan elektron pada kulit terluar semakin lemah. Hal ini berarti elektron pada kulit terluar semakin mudah lepas dan energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron tersebut semakin kecil. Akibatnya, dalam satu golongan, energi ionisasi semakin kecil dari atas ke bawah. Sedagkan dalam satu periode, energi ionisasi semakin besar dari kiri ke kanan. Hal ini disebabkan dari kiri ke kanan muatan iti semakin besar yang mengakibatkan gaya tarik antara inti dengan elektron terluar semakin besar sehingga dibutuhkan energi yang besar pula untuk melepaskan elektron pada kulit terluar.
Hubungan energi ionisasi dengan nomor atom


Kurva tersebut menunjukkan unsur golongan 8A berada di puncak grafik yang mengindikasikan bahwa energi ionisasinya besar. Hal sebaliknya terjadi untuk unsur golongan 1A yang berada di dasar kurva yang menunjukkan bahwa energi ionisasinya kecil. Atom suatu unsur dapat melepaskan elektronnya lebih dari satu buah. Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron keua disebut energi ionisasi kedua dan tentu saja diperlukan energi yang lebih besar. Energi ionisasi semakin besar apabila makin banyak elektron yang dilepaskan oleh suatu atom.


 3. Kelektronegatifan
adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain. Faktor yang mempengaruhi keelektronegatifan adalah gaya tarik dari inti terhadap elektron dan jari-jari atom.
Unsur-unsur yang segolongan : keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil, karena gaya taik-menarik inti makin lemah. Unsur-unsur bagian bawah dalam sistem periodik cenderung melepaskan elektron.
Unsur-unsur yang seperiode : keelektronegatifan makin kekanan makin besar.keelektronegatifan terbesar pada setiap periode dimiliki oleh golongan VII A (unsur-unsur halogen). Harga kelektronegatifan terbesar terdapat pada flour (F) yakni 4,0, dan harga terkecil terdapat pada fransium (Fr) yakni 0,7.
Harga keelektronegatifan penting untuk menentukan bilangan oksidasi ( biloks ) unsur dalam sutu senyawa. Jika harga kelektronegatifan besar, berati unsur yang bersangkutan cenderung menerim elektron dan membentuk bilangan oksidasi negatif. Jika harga keelektronegatifan kecil, unsur cenderung melepaskan elektron dan membentuk bilangan oksidasi positif. Jumlah atom yang diikat bergantung pada elektron valensinya.

4. Sifat Logam
Sifat-sifat unsur logam yang spesifik, antara lain : mengkilap, menghantarkan panas dan listrik, dapat ditempa menjadi lempengan tipis, serta dapat ditentangkan menjadi kawat / kabel panjang. Sifat-sifat logam tersebut diatas yang membedakan dengan unsur-unsur bukan logam. Sifat-sifat logam, dalam sistem periodik makin kebawah makin bertambah, dan makin ke kanan makin berkurang.
Batas unsur-unsur logam yang terletak di sebelah kiri dengan batas unsur-unsur bukan logam di sebelah kanan pada system periodic sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal. Unsur-unsur yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam menunjukkan sifat ganda.

5. Kereaktifan
Reaktif artinya mudah bereaksi. Unsur-unsur logam pada system periodik, makin ke bawah makin reaktif, karena makin mudah melepaskan elektron. Unsur-unsur bukan logam pada sistem periodik, makin ke bawah makin kurang reakatif, karena makin sukar menangkap electron. Kereaktifan suatu unsur bergantung pada kecenderungannya melepas atau menarik elektron. Jadi, unsur logam yang paling reatif adalah golongan VIIA (halogen). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mula-mula kereaktifan menurun kemudian bertambah hingga golongan VIIA. Golongan VIIA tidak rekatif. Kecenderungan berbagai sifat periodik unsur-unsur periode ketiga
  
6. Afinitas Elektron
Afinitas elektron ialah energi yang dibebaskan atau yang diserap apabila suatu atom menerima elektron. Jika ion negatif yeng terbentuk bersifat stabil, maka proses penyerapan elektron itu disertai pelepasan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negative. Akan tetapi jika ion negative yang terbentuk tidak stabil, maka proses penyerapan elektron akan membutuhkan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positif. Jadi, unsur yang mempunyai afinitas elektron bertanda negatif mempunyai kecenderungan lebih besar menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif. Makin negative nilai afinitas elektron berarti makin besar kecenderungan menyerap elktron. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari semkain kecil dan gaya tarik inti terhadap elektron semakin besar, maka atom semakin mudah menarik elektron dari luar sehingga afinitas elektron semakin besar. Pada satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron makin kecil, maka atom semakin sulit menarik elektron dari luar, sehingga afinitas elektron semakin kecil.

Kesimpulan :
Jari-jari Atom
Dalam satu golongan, jari-jari atom bertambah besar dari atas kebawah.
Dalam satu periode, jari-jari atom makin kecil dari kiri ke kanan.
Energi ionisasi adalah energi
Unsur-unsur yang segolongan, energi ionisasinya makin ke bawahsemakin kecil
Unsur-unsur yang seperiode, gaya tarik inti makin kekanan makin kuat, sehingga energi ionisasi pada umumnya makinke kanan makin besar.
Keelektronegatifan
Unsur-unsur segolongan, keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil
 unsur-unsur yang seperiode, keelektronegatifan makin ke kanan makin besar
Afinitas Elektron
Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang dari atas ke bawah.
Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan.
Sifat Logam
Sifat-sifat logam, dalam sistem periodik makin kebawah makin bertambah, dan makin ke kanan makin berkurang


Sifat Kereaktifan
Unsur-unsur logam pada system periodik, makin ke bawah makin reaktif, karena makin mudah melepaskan elektron. Kereaktifan suatu unsur bergantung pada kecenderungannya melepas atau menarik elektron

Uji Kompetensi 5
1.    Unsur-unsur dengan nomor atom    7, 15, 19, 20. Unsur yang terletak pada perioda yang sama adalah …
a.    19 dan 20
b.    7 dan 15
c.    15 dan 19
d.    7 dan 19
e.    15 dan 19
2.    Apabila penyusunan  unsur-unsur merupakan kumpulan triad (tiga unsur) ternyata masa unsur kedua merupakan hasil rata-rata dari masa unsur pertama dan ketiga. Hal tersebut dikemukakan oleh … .
a.    Lothar Meyer
b.    Triad Dobereiner
c.    Oktaf Newland
d.    Mendeleyeve
e.    Antoine Lovoisier
3.    Di antara pernyataan berikut, yang bukan merupakan sifat periodik unsur adalah….
a.    Dari atas ke bawah dalam satu golongan, energi ionisasi semakin kecil
b.    Dari kiri ke kanan dalam satu periode, afinitas electron makin besar
c.    Dari atas ke bawah dalam satu golongan, jari-jari atom makin besar
d.    Dari kiri ke kanan dalam satu periode, keelektronegatifan makin besar
e.    Dari kiri ke kanan dalam satu periode, jari-jari makin besar
4.    Jari-jari atom terbesar terdapat pada unsur dengan nomor atom ... .
a.    3
b.    11
c.    12
d.    19
e.    20
 5.    Data keelektronegatifan beberapa unsure adalah sebagai berikut:
Unsur
J
K
L
M
N
Keelektronegatifan
1.2
3.0
2.5
3.54
4.0

      Unsur yang paling mudah mengikat electron adalah…
a.    J
b.    K
c.    L
d.    M
e.    N
6.    Di antara unsur berikut: 11Na,12Mg, 19K, 20Ca dan 37Rb, unsure yang mempunyai energi ionisasi terkecil...
a.  Na
b.  Mg
c.   K
d.  Ca
e.  Rb
7.    Perhatikan tabel data ionisasi pertama(kJ/mol)unsure-unsur berikut
P
Q
R
S
T
1260
738
495
1520
1060
  Urutan unsur-unsur tersebut dari kiri ke kanan dalam satu periode adalah…
a.    R,Q,T,P,S
b.    S,P,T,Q,R
c.    P,Q,R,S,T
d.    T,S,R,Q,P
e.    Q,P,S,T,R
8.    Unsur X dengan nomor atom=20, dalam sistim periodik terletak pada …
a.    Perioda 4 golongan II A
b.    Perioda 4 golongan II B
c.    Perioda 2 golongan IV A
d.    Perioda 2 golongan IV B
e.    Perioda 4 golongan IV A
9.    Apabila unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, ternyata unsur-unsur yang berselisih satu oktaf menunjukkan kemiripan sifat. Kenyataan ini ditemukan oleh ... .
a.    J. W. Dobereiner
b.    R. Newlands
c.    D. I. Mendeleev
d.    Lothar Meyer
e.    Wilhelm Roentgen
 10. Pernyataan yang salah mengenai sistem periodik bentuk panjang adalah ...
a.    periode 1 hanya berisi dua unsur
b.    periode 2 dan periode 3 masing-masing berisi 8 unsur
c.    periode 4 dan 5 berisi 18 unsur
d.    periode 5 dan periode 6 masing-masing berisi 32 unsur
e.    periode 7 belum terisi penuh
11. Sistem periodik modern disusun berdasarkan ... .
a.    sifat fisis unsur
b.    sifat kimia unsur
c.    susunan elektron unsur
d.    massa atom unsur
e.    nomor atom unsur
12. Unsur-unsur yang terletak pada periode yang sama mempunyai ... .
a.    elektron valensi yang sama
b.    jumlah kulit yang sama
c.    sifat fisis yang sama
d.    jumlah elektron yang sama
e.    sifat kimia yang sama
13. Unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai ... .
a.    jumlah elektron yang sama
b.    konfigurasi elektron yang sama
c.    elektron valensi yang sama
d.    sifat kimia yang sama
e.    jumlah kulit yang sama
14. Unsur dengan konfigurasi elektron: 2, 8, 2, dalam sistem periodik terletak pada … .
a.    periode 3, golongan IIA
b.    periode 4, golongan IIB
c.    periode 2, golongan IVA
d.    periode 2, golongan IVB
e.    periode 4, golongan IVA
15. Unsur dengan nomor atom 50, dalam sistem periodik terletak pada … .
a.    periode 4, golongan VA
b.    periode 5, golongan VA
c.    periode 5, golongan IVA
d.    periode 4, golongan IVA
e.    periode 5, golongan VIIA
16. Sifat unsur yang tidak tergolong sifat periodik adalah … .
a.    energi ionisasi
b.    jari-jari atom
c.    keelektronegatifan
d.    afinitas elektron
e.    warna
 17. Konfigurasi elektron dari unsur yang memiliki keelektronegatifan terbesar adalah
a.    2, 5
b.    2, 7
c.    2, 3
d.    2, 8, 1
e.    2, 8, 2
18. Sistem periodik yang kita pakai sekarang hasil penyempurnaan sistem periodik ….
a.    Dobereiner
b.    Newlands
c.    Moseley
d.    Mendeleyev
e.    Lothar Meyer
19. Unsur-unsur logam dalam satu golongan dari atas ke bawah ….
a.    jari-jari atom semakin panjang
b.    semakin sukar membentuk ion positif
c.    energi ionisasi semakin besar
d.    jari-jari atom semakin kecil
e.    jumlah kulit sama
20. Unsur 12X dan 17Y, pernyataan berikut yang  benar adalah ….
a.    jari-jari atom X lebih besar daripada Y
b.    energi ionisasi X lebih besar daripada Y
c.    energi ionisasi X sama dengan Y
d.    elektronegativitas Y lebih kecil daripada X
e.    afinitas elektron X lebih besar daripada Y