Minggu, 23 Mei 2021

SOAL PAS 2021

Rabu, 12 Mei 2021

IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT


      Karbohidrat didefinisikan sebagai polihidroksiketon atau polihidroksi aldehid dan turunannya. Umumnya berupa zat padat berwarna putih, relatif larut dalam air, dan tidak larut dalam pelarut organik.
karbohidrat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
   1. monosakarida
   2. disakarida / oligosakarida
   3. polisakarida
      Sebagian besar karbohidrat yang mempunyai BM rendah dan rasanya manis di sebut gula.

    Pengujian karbohidrat meliputi :
1. test molisch,
    karbohidrat akan bereaksi dengan asam sulfat pekat sehhingga terjadi dehidrasi karbohidrat dan
    terbentuk furfural atau derifatnya setelah bereaksi dengan α-naftol.
    Pereaksi ini terdiri dari : 5 garam α-naftol. Dilarutkan dalam 100 mL alcohol 95%. Dicampurkan dengan asam sulfat.
    karbohidrat positif adalah terbentuknya cincin berwarna merah. Jika hasil reaksi tidak
2. test selliwanof,
    test untuk ketosa
    Prinsip reaksinya : reaksi terjadi karena adanya dehidrasi karbohidrat dengan resorsinol (1,3-
    dihidroksi benzene), membentuk senyawa komplek yang berwarna merah dari 1-hidroksi metal
    furfural
    Pereaksi ini terdiri dari : 50 mg resorsinol dilarutkan dalam 100mL HCl setengan pekat (1:1)
   (pereaksi harus dibuat segar).
    positif karbohidrat jika terbentuk warna merah bata. Sedangakan reaksi menunjukan hasil
    negative jika terbentuk warna orange muda.
3. test reduksi dalam suasana basa, yaitu test fehling dan benedict
     reaksi dari metoda fehling adalah dalam suasana basa gula-gula reduksi akan mereduksi ion
    kupri menjadi kupro dan akan mengendap dalam bentuk Cu2O yang berwarna merah bata.
    Pereaksi fehling terdiri dari :
     -    Fehling A, terbuat dari 69,3 gram CuSO4 dalam 1 liter aquades
     -    Fehling B, terbuat dari 364 gram K.Na.tartat ditambah 100 gram NaOH dalam 1 liter aquades
    Hasil reaksi yang positif akan terbentuk endapan berwarna merah bata sedangakan hasil reaksi  
    yang negative tidak akan terbentuk endapan.
4. test reduksi dalam suasana asam, yaitu
    test barfoed berfungsi untuk membedakan mososakarida dan disakarida
    Prinsip reaksi : dalam suasana asam gula-gula golongan monosakarida akan mereduksi ion kupri  
    menjadi kupro dan akan mengendap dalam bentuk Cu2O yang berwarna merah bata.
    Pereaksi barfoed terdiri dari : 13,3 Cu.asetat, 1,9 mL asam asetat glacial, dilarutkan dalam 200
    mL aquades.
    Resksi dinyatakan positif monosakarida jika terbentuk endapan berwarna merah bata. 
5. test osazon (metoda fenil hidrazin)
    Perinsif reaksi : suaru aldosa atau ketosa dengan fenil hidrazin akan membentuk Kristal osazon.
     Kristal osazon yang terbentuk khas sesuai dengan jenisnya.
    Pereaksi fenil hidrazin terbuat dari : 2 gram hidrazin-HCl dalam 30 Ml aquades, saring lalu
    tambahkan 3 gram natrium asetat lalu dikocok hingga homogeny
    Hasil reaksi dapat dilihat dengan meenggunakan mikroskop. Setiap jenis karbohidrat akan
    membentuk kristalyang khas.

6. test iodium, test untuk polisakarida
     Prinsip reaksi : polisakarida dengan iodium akan membentuk kompleks yang berwarna ungu
     atau tidak sesuai dengan sifat dan Janis dari karbohidrat tersebut.
    Test iodium terdiri dari : larutan iodium 0,01 M, larutan NaOH 2N, larutan HCl
7. test hidrolisis
    Prinsip reaksi : sukrosa dalam suasana asam (HCl) akan mengahasilkanhidrolisat (glukosa dan    
    fruktosa). Hidrolisat yang terbentuk diperiksa dengan barfoed, benedict, dan selliwanof.