Minggu, 12 November 2017

Konfigurasi elektron

Menurut Paulli 
Pengisian elektron pada setiap kulit di rumuskan 2n² , n adalah nomor kulit
misal kulit k adalah kulit nomor 1 = 2. 1² = 2 elektron dan seterusnya. kulit elektron pada kulit terakhir tidak boleh lebih dari 8 elektron. Jadi kemungkinan elektron berisi elektron maksimum sesuai rumus. konsep ini hanya berlaku untuk unsur unsur golongan A 

1. Asas AufBau 
Menurut asas AufBau, pada kondisi normal atau pada tingkat dasar, elektron akan menempati orbital yang memiliki energi terendah terlebih dahulu dan diteruskan ke orbital yang memiliki energi lebih tinggi. Untuk memudahkan dalam pengisian elektron diberikan tahap-tahap pengisian elektron dengan menggunakan jembatan ingatan sebagai berikut.
Urutan pengisian elektron ke dalam orbital.
Arah anak panah menyatakan urutan pengisian orbital. Dengan demikian urutan pengisian elektron berdasarkan gambar tersebut berurut-urut 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, dan seterusnya. Pengisian elektron harus satu persatu dan setiap orbital hanya boleh diisi oleh maksimal 2 elektron.

Contoh:
Bagaimana konfigurasi elektron dari unsur H, He, N, dan Sc? 
(No atom H = 1, He = 2, N = 7, dan Sc = 21) 
Jawab 
1 H : 1s1
2 He : 1s2
7 N : 1s2s2 2p3
21 Sc : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s3d1

2. Asas larangan Pauli 
Pauli mengemukakan hipotesisnya yang menyatakan bahwa dalam satu atom tidak mungkin dua elektron mempunyai keempat bilangan kuantum sama.
Misal, 2 elektron akan menempati subkulit 1s. Tiga bilangan kuantum pertama akan mempunyai nilai yang sama (n = 1, l = 0, m = 0). Untuk itu bilangan kuantum yang terakhir, yaitu bilangan kuantum spin(s) harus mempunyai nilai berbeda ( + 1/2 atau -1/2 ).
Dengan kata lain, setiap orbital maksimal hanya dapat terisi 2 elektron dengan arah spin berlawanan. Sebagai contoh, pengisian elektron pada orbital 1s digambarkan sebagai berikut.

Karena jika ada elektron ketiga, maka elektron tersebut pasti akan mempunyai spin yang sama dengan salah satu elektron yang terdahulu dan itu akan melanggar asas larangan Pauli dengan demikian tidak dibenarkan.
Jumlah elektron maksimal untuk tiap subkulit sama dengan dua kali dari jumlah orbitalnya.

  • orbital s maksimal 2 elektron
  • orbital p maksimal 6 elektron
  • orbital d maksimal 10 elektron, dan
  • orbital f maksimal 14 elektron.
3. Asas Hund
Frederick Hund, 1927 (dikenal Hund) mengatakan bahwa pengisian elektron pada orbital yang setingkat (energinya sama) dalam satu orbital adalah satu per satu dengan arah spin yang sama sebelum berpasangan. Asas ini dikemukakan berdasarkan penalaran bahwa energi tolak-menolak antara dua elektron akan minimum jika jarak antara elektron berjauhan. Untuk lebih memahaminya, perhatikan gambaran pengisian elektron pada orbital p.

Contoh pengisian yang benar.


Penyederhanaan dilakukan dengan menuliskan simbol dari unsur gas mulia yang mempunyai nomor atom di bawahnya, diikuti dengan penulisan kekurangan jumlah elektron setelah gas mulia tersebut.

Contoh:
Perhatikan konfigurasi elektron unsur-unsur dibawah ini. 
a. 10Ne : 1s2s2 2p6            
b.11Na : 1s2s2 2p6 3s1                ---- >11 Na : [Ne] 3s1

c. 8Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
d. 20C a : 1s2 2s2 2p3s2 3p6 4s-----  > 20 C a : [Ar] 4s2

e.  25Mn : 1s2 2s2 2p6 3s3p6 3d5 4s ---- >25Mn : [Ar] 4s3d5

Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur

STRUKTUR ATOM

Perkembangan Model Atom :

1).  Model Atom Dalton
a)      Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.
b)      Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi.
c)      Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom unsur berbeda, berlainan dalam massa dan sifatnya.
d)      Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain.
e)      Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom, sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.















Gambar Model Atom Dalton
Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu :
1.    Hukum Kekekalan Massa (hukum Lavoisier)  :  massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
2.    Hukum Perbandingan Tetap (hukum Proust)   :  perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap.

Kelemahan Model Atom Dalton :
Menurut teori atom Dalton nomor 5, tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. Kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir, suatu atom dapat berubah menjadi atom lain.
2).  Model Atom Thomson
a)      Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson, disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton.
b)      Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis.













Gambar Model Atom Thomson
3).  Model Atom Rutherford
a)      Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif, berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinya.
b)      Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya).

Kelemahan Model Atom Rutherford :
·         Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron.
·         Menurut teori Maxwell, jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang memiliki muatan yang berlawanan maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan tenaga/energi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti.















Gambar Model Atom Rutherford

4).  Model Atom Niels Bohr
·         Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen.
·         Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom.
Menurutnya :
a)      Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatif.
b)      Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n).
c)      Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan.
d)      Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi.
e)      Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state).
Kelemahan Model Atom Niels Bohr :
1.    Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak.
2.    Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia.















Model Atom Niels Bohr

5).  Model Atom Modern
Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli :
a)      Louis Victor de Broglie
Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang.
b)      Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan saja.
c)      Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang. Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar

.
2. SISTEM PERIODIK UNSUR

Perkembangan Tabel Periodik Unsur
1. Berdasarkan Sifat Logam dan Non Logam
Unsur-unsur yang ada di alam dikelompokkan ke dalam 2 kelompok yaitu logam dan non logam. Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana , dilakukan dengan cara mengamati
ciri-ciri fisiknya
2. Berdasarkan Hukum Triade Dobereiner
Tahun 1817 Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan massa atom. Kelompok ini dinamakan triade. Berdasarkan eksperimennya disimpulkan bahwa berat atom unsur kedua hampir sama atau mendekati berat rata-rata dari unsur sebelum dan
sesudahnya.
Pengelompokkan unsur dari Dobereiner dapat digambarkan sebagai berikut:
3. Hukum Oktaf dari Newland
Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst. Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.
Unsur H sifatnya sama dengan unsur F,unsur Li sifatnya sama dengan unsur Na dan seterusnya
3.Berdasarkan Periodik Mendeleev
Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih
mengutamakan kenaikan massa atom.
Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom
relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka
Sifat tertentu akan berulang secara periodik.
4.Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang)
Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat fisis dan kimia unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya .Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar).
Pengelompokkan ini dikenal dengan sistem periodik panjang yang diketahui dengan nama Sistem Periodik Modern. Sistem ini terdiri dari 2 hal yaitu golongan (lajur vertikal) dan periode(lajur horisontal)


Golongan dan Periode Unsur-Unsur dalam Tabel Periodik

1. Golongan

Golongan adalah lajur tegak pada Tabel Peiodik Unsur. Unsur-unsur yang ada dalam satu lajur tegak adalah unsur-unsur segolongan, terdapat 8 golongan utama dan 8 golongan transisi.
Golongan utama tersebut adalah:
·         Golongan I A (alkali) terdiri dari unsur-unsur H, Li, Na, K, Rb,Cs,Fr
·         Golongan II A (alkali tanah) terdiri dari unsur-unsur Be, Mg, K,Sr,Ba,Ra
·         Golongan III A ( aluminum) terdiri dari unsur-unsur B,Al,Ga,In,Tl
·         Golongan IV A (karbon) terdiri dariunsur-unsur C,Si,Ge,Sn,Pb
·         Golongan V A (nitrogen) terdiri dari unsur-unsur N,P,As,Sb,Bi
·         Golongan VI A (oksigen) terdiri dari unsur-unsur O,S,Se,Te,Po
·         Golongan VII A (halogen) terdiri dari unsur-unsur F,Cl,Br,I,At
·         Golongan VIII A (gas mulia) terdiri dari unsur-unsur He,Ne,Ar,Kr,Xe,Rn

2. Periode

Perioda adalah lajur horisontal dalam sistem periodik modern terdiri dari 7 periode
·         Periode 1 (periode sangat pendek) berisi 2 unsur
·         Periode 2 (periode pendek) berisi 8 unsur
·         Periode 3 (periode pendek) berisi 8 unsur
·         Periode 4(periode panjang) berisi 18 unsur
·         Periode 5 (periode panjang) berisi 18 unsur
·         Periode 6 (periode sangat panjang ) berisi 32 unsur
·         Periode 7 (periode sangat panjang) berisi 28 unsur,belum lengkap karena maksimum 32 unsur
Sistem periodik modern (SPU) disusun berdasarkan kenaikan nomor atom (lajur horizontal atau periode) dan kemiripan sifat (lajur vertikal atau golongan).
Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Berdasarkan golongannya, unsur-unsur SPU dibedakan menjadi:
a. Golongan utama (Golongan A)
b. Golongan transisi (Golongan B)
Berdasarkan jenis orbital yang ditempati oleh elektron terakhir pada sub kulit unsur-unsur dalam sistem periodik dibagi atas blok s, blok p, blok d, dan blok f.
·         Blok s: golongan I A dan II A. Blok s tergolong logam aktif, kecuali H (nonlogam) dan He (gas mulia).
·         Blok p: golongan III A sampai dengan VIII A. Blok p disebut juga unsur wakil karena terdapat semua jenis unsur (logam, nonlogam, dan metaloid).
·         Blok d: golongan III B sampai II B. Unsur blok d disebut juga unsur transisi, semuanya tergolong logam.
·         Blok f: unsur blok f ini disebut juga unsur transisi dalam, semuanya terletak pada golongan IIIB, periode 6 dan 7.
1.     Periode 6 dikenal sebagai deret lantanida (4f).
2.    Periode 7 dikenal sebagai deret aktinida (5f)

Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Sistem Periodik

Hubungan antara letak unsur dalam sistem periodik dengan konfigurasi elektronnya
adalah sebagai berikut.
1. Nomor periode sama dengan jumlah kulit
2. Nomor golongan sama dengan jumlah elektron valensi
Contoh soal:
Tentukan golongan dan periode dari unsur !
Jawab:
mempunyai nomor atom 35 sehingga konfigurasi elektronnya X = 2.8.18.7
Elektron valensi= 7 ► Golongan VII A, jumlah kulit 4►periode 4

 elektron pada kulit paling luar tidak boleh lebih dari 8
Sifat Keperiodikan Unsur
Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor Atom, yaitu dari kiri kekanan dalam satu periode atau dari kiri kekanan dalam satu golongan.
·         Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti hingga kulit elektron terluar.
Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulitelektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.
Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula, sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom.
Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil.
·         Afinitas Elektron
Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif
Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA.
Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA..
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar.
Contoh: Cl(g) + e¯ → Cl¯(g) (∆H=-348kj)
·         Energi Ionisasi
Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation).
Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua), dst.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom semakinkecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan .
Contoh : 11 Na + energi ionisasi → Na+ + e
·         Keelektronegatifan
Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya).Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F).
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah
1.    Afinitas elektron semakin kecil
2.    Jari-jari atom semakin besar
3.    Energi ionisasi semakin kecil
4.    Elektronegativitas semakin kecil
Dalam satu perioda dari kiri ke kanan
1.    Jari-jari atom semakin kecil
2.    Afinitas elektron semakin besar
3.    Energi ionisasi semakin besar
4.    Elektronegativitas semakin besar

SOAL

1.   Di dalam Sistem Periodik Unsur, unsur Sc dengan nomor atom 21 terletak pada ….

a.   golongan  IB dan periode IV                     

b.   golongan  IA dan periode 4

c.   golongan  IB dan periode 4

d.  golongan IIIB dan periode 4

e.  golongan IIIA dan periode 4                              

2.   Suatu unsur Y mempunyai konfigurasi elektron : 1s2, 2s2  2p6,  3s2  3p5 :unsur tersebut adalah ….

a.   logam alkali                                               

b.   unsur logam

d.   salah satu unsur gas mulia

c.   salah satu unsur golongan VIIA

e.  unsur golongan VA                              

3.   Pada periode ke-3 Sistem Periodik Unsur yaitu dari Na s.d Ar, Atom pertama periode ini mempunyai elektron terluar pada orbital….

a.    2s                                        

c.    3s 

b.   2p

d.   3p                                                                                    

e.    3d                          

4.   Unsur-unsur P, Q, R dan S masing-masing mempunyai konfigurasi elektron :         

P : 1s2, 2s2  2p6,  3s2  3p5                                    

Q : 1s2, 2s2  2p6,  3s2  3p6                                    

R :  1s2, 2s2  2p6,  3s2  3p6  3d10, 3s2  3p3

S  : 1s2, 2s2  2p6,  3s2  3p6  3d10, 3s2  3p5 

Di antara unsur-unsur tersebut yang terletak pada satu golongan dalam SPU adalah ….

P dan Q

P dan R                              

c.   P dan S                            

d.   Q dan R                                      

e.   Q dan S                  

5.   Suatu ion X2+ mempunyai konfigurasi elektron : 1s2, 2s2  2p6,  3s2  3p6  Atom unsur X dalam Sistem Periodik terletak pada ….

a.  golongan  IIIA dan periode 8

b.  golongan  IIIA dan periode 3                     

d.  golongan IIA dan periode 4

c.  golongan  IIB dan periode 4                                              

e.  golongan IIA dan periode 3

6.   Suatu atom dalam keadaaan tereksitasi mempunyai  konfigurasi elektron : 1s2, 2s2  2p6,  3s2  3p2  4s1 Atom tersebut dalam SPU terletak pada ….

a.   golongan  IA dan periode 4                       

b.   golongan  VA dan periode 3                     

c.   golongan  VA dan periode 4

d.  golongan IIIA dan periode 4

e.  golongan IIIA dan periode 3                                               

7.   Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron menurut aturan Hund

Unsur tersebut dalam sistem periodik terletak pada

a.   periode 3 dan golongaqn IA                      

b.   periode 3 dan golongaqn IIIA                   

c.   periode 4 dan golongaqn IB

d.   periode 4 dan golongan IA 

e.   periode 4 dan golongan IIIB                                                

8.   Konfigurasi elektron dari suatu unsur sebagai berikut : 1s2, 2s2  2p6,  3s2  3p6 3d10  4s2  4p6 4d7  5s2  Unsur tersebut terletak pada golongan dan periode ….

a.   IIA dan 5                                                 

b.   VA dan 7                                                 

c.   IIB dan 7

d.  IIB dan 7

e.  VIIIB dan 5                                              

9.   Suatu unsur X mempunyai konfigurasi elektron [54Xe] 6s2 4f2. Unsur X dalam sistem periodik termasuk dalam.…

a.   blok s

b.   blok p

c.   blok d

d.   blok f

e.   blok g                     

10. Konfigurasi elektron unsur transisi periode keempat adalah …

a.   1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2

b.   1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d3

c.   1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1

d.   1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 4p3

e.   1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10, 4s2, 4p6

11. Unsur V, W, X, Y Z berturut-turut mempunyai nomor atom 2, 3, 8, 13, 16, Pasangan unsur yang berada dalam satu golongan adalah …

a.   W dan Z

b.   X dan Y

c.   V dan Z

d.   X dan Z

e.   V dan Y  

12. Diketahui beberapa energi ionisasi untuk : X = 520, Y = 419, Z = 496, A = 376 dan B = 403 (dalam kJ/mol) Urutan yang benar dari unsur lodam alkali berdasarkan harga energi ionisasi dari atas ke bawah adalah …

a.   X – Y – Z – A – B

b    B – A – Z – Y – X

c.   Z – Y – X – B – A

d.   A – B – X – Y – Z

e.   X – Z – Y – B – A

13. Unsur gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain. Hal ini disebabkan …

a.   sub kulit s maupun p pada kulit paling luar terisi penuh elektron

b.   energi ionisasi gas mulia rendah

c.   keelektronegatifan gas mulia sangat besar

d.   gaya tarik molekul gas mulia lemah

e.   jumlah elektron yang dimiliki gas mulia selalu genap

14. Jika sifat unsur natrium dibandingkan dengan sifat unsur magnesium maka unsur natrium …

a.   energi ionosasinya lebih besar

b.   jari-jari atomnya lebih kecil

c.   lebih bersifat oksidator

d.   sifat reduktornya lebih lemah

e.   lebih bersifat basa               

15. Suatu unsur memiliki 18 proton dan 22 neutron, maka dalam sistem periodik unsur tersebut terletak pada ....

a.   golongan III A periode 4

b.   golongan III A periode 8

c.   golongan VIII A periode 3

d.   golongan IV A periode 3

e.   golongan VI A periode 4

16. Suatu atom X memiliki maasa atom relatif 35 dan 18 neutron. Atom X dalam system periodik terletak pada …

a.   golongan IA perioda 3

b.   golongan IV A perioda 4

c.   golongan VIII perioda 3

d.   golongan VIIA perioda 3

e.   golongan IIA perioda 4

17. Unsur 17 X dalam sistem periodik terletak pada ....

a.   golongan VIIIA , periode 3                                                 

b.   golongan VIIA , periode 4

c.   golongan VIIA , periode 3

d.  golongan IIA , periode 3

e.   golongan VIB , periode 4                    

18. Unsur   12 X dalam sistem periodik terletak pada golongan dan periode berturut-turut ....

a.   IIA , 2                                                 

b.   IIA , 3

c.   IIIA , 3

d.  IVA , 2

e.   IVA , 3                    

19. Unsur-unsur klor, brom, yod bila dilihat dari data tabel di bawah ini merupakan unsur-unsur dalam satu golongan dalam sistem periodik

Unsur

Klor

Brom

Yod

Massa atom Relatif

35,5

79,9

126,9

Konfigurasi elect.

[Ne] 3s2 3p5

[Ar] 3s2 3p5

[Kr] 3s2 3p5

Titik Lebur

-102°C

-73°C

144°C

Titik didih

-35°C

+38°C

184°C

Data yang menunjukkan bahwa halogen terdapat dalam satu golongan adalah data …

a.   massa atom relatif

b.   titik didih

c.   titik lebur

d.   jari-jari atom

e.   konfigurasi electron                           

20. Unsur-unsur golongan alkali disusun dengan meningkatnya  unsur atom, yaitu : Li, Na, K, Rb dan Cs. Sifatsifat golongan alkali yang betul adalah …            

a.   sifat reduktor Na lebih kuat daripada K

b.   sifar basa Na lebih kuat daripada sifat basa Rb

c.   energi potensial K lebih kecil daripada energi potensial Na

d.   jari-jari atom Rb lebih kecil dari pada jari-jari atom K

e.   afinitas elektron Cs paling besar

21. Pernyataan yang tidak tepat mengenai perubahan sifat dari kiri ke kanan sepanjang satu periode dari Sistem  Periodik Unsur adalah ….   

a.   energi ionisasi bertambah besar      

b.   velensi maksimum bertambah                          

c.   kekuatan oksidasinya bertambah

d.   jari-jari atom bertambah

e.   kecenderungan membentuk ion negatif bertambah    

22. Jika nomor atom unsur-unsur dalam satu golongan bertambah besar maka ….

a.   jari-jari atom berkurang

b.   muatan ion bertambah                                     

c.   titik didih bertambah

d.   energi ionisasi erkurang

e.   afinitas elektron bertambah                              

23. Harga energi ionisasi pertama tiga unsur berturut-turut adalah 495 kJ/mol, 118 kJ/mol, 176 kJ/mol. Ketiga unsur dengan urutan energi ionisasi di atas adalah

a.   Na, Mg, Al                                                  

b.   Ne, Na, Mg                                                

c.    F, Ne, Na 

e.  C, N, O

d.  Al, Si, P                                  

24. Diketahui unsur-unsur Li, Na, K, Be dan B dan jari-jari atom secara acak (tidak berurutan)  2,03Å, 1,23Å, 1,57Å, 0,80Å dan  0,89. Maka jari-jari  atom Li adalah …..

a.  2,03Å                                                 

b.  1,57Å

d.  0,89Å

c.  1,23Å      

e.  0,80 Å